Benarkah Tak Salat Jumat 3 Kali Berturut-turut Auto Kafir? Ketua MUI KH Cholil Nafis Bilang Begini

Elvariza Opita Suara.Com
Jum'at, 04 Agustus 2023 | 11:26 WIB
Benarkah Tak Salat Jumat 3 Kali Berturut-turut Auto Kafir? Ketua MUI KH Cholil Nafis Bilang Begini
Ilustrasi salat Jumat. (Freepik/yurijeka)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salat Jumat merupakan ibadah yang wajib dilakukan oleh seorang pria Muslim. Salat ini didirikan dalam dua rakaat secara berjemaah dan menjadi pengganti salat zuhur untuk pria Muslim yang mengerjakannya.

Namun nyatanya tidak sedikit juga pria Muslim yang nekat meninggalkan ibadah ini. Padahal beredar pula pemahaman bila meninggalkan salat Jumat sebanyak 3 kali berturut-turut menjadikan seorang pria Muslim sebagai kafir.

Lantas benarkah pemahaman tersebut? Ketua Bidang Dakwah dan Ukhwak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat periode 2021-2026, KH Cholil Nafis, menjawab pertanyaan tersebut lewat video unggahan kanal YouTube NU Online.

KH Cholil Nafis lantas mengutip salah satu hadis dari Rasulullah SAW. "Kalau kita meninggalkan salat Jumat 3 kali berturut-turut tanpa uzur dan mungkin karena main-main, maka Allah akan catat pada hatinya itu," terang KH Cholil Nafis.

Baca Juga: Bacaan Sholat Sebelum Salat Jumat, Perhatikan Niat dan Tata Cara yang Benar

"Artinya Allah akan catat dia sebagai hati munafik," sambungnya, seperti dikutip pada Jumat (4/8/2023), sembari menekankan bahwa hal ini berlaku apabila seorang pria Muslim meninggalkan salat Jumat tanpa uzur.

KH Cholil Nafis lantas menerangkan tiga jenis orang meninggalkan salat Jumat menurut ilmu fikih.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis. (Suara.com/Bagaskara)
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis. (Suara.com/Bagaskara)

"Yang pertama karena memang dia ingkar, tidak percaya kalau itu kewajiban dari Allah. Maka saat itu juga dia kafir, nggak nunggu sampai 3 kali berturut-turut," tegas KH Cholil Nafis.

Dengan demikian, tidak perlu menunggu sampai 3 kali berturut-turut tak salat Jumat untuk diganjar dengan dosa besar oleh Allah SWT apabila sengaja meninggalkannya tanpa uzur.

Lalu tipe kedua adalah pria Muslim yang meninggalkan salat Jumat karena uzur. Beberapa yang termasuk uzur adalah sakit, takut, perjalanan, ketiduran, atau kelupaan. Takut di sini misalnya ketika pandemi Covid-19 dan seseorang takut tertular atau menularkan wabah.

Baca Juga: Begini Pelaksanaan Salat Jumat di Masjid Al-Zaytun

"Maka setelah uzur dia melaksanakan, disebut dengan qadha' (dengan salat zuhur)," jelas KH Cholil Nafis. "Orang yang uzur meninggalkan Jumatan pahalanya tetap sama dengan pahala melaksanakan sebelumnya (salat Jumat)."

Kemudian tipe terakhir adalah yang sengaja meninggalkan salat Jumat karena main-main.

"Allah catat di dalam hatinya itu adalah orang munafik. Menjadi anti kebaikan. Mendengar kebaikan mungkin menjadi nggak nyaman, mendengar azan pun merasa bising," tuturnya.

Apa penyebabnya? "(Karena) Allah sudah tutup hatinya," lanjutnya.

Orang-orang seperti ini, menurut KH Cholil Nafis, adalah mu'minun 'aashin atau orang mukmin yang maksiat. "Tidak karena maksiat lalu dia kafir, tidak. Kafir itu berkenaan dengan tidak percaya terhadap ketentuan atau rukun Islam dan rukun iman," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI