Suara.com - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengecam akademisi sekaligus pengamat politik Rcoky Gerung yang menyebut Presiden Joko Widodo 'bajingan tolol'. Moeldoko bahkan menyebutkan bahwa Rocky Gerung pintar yang memiliki otak namun tak punya hati.
"Si robot itu? Anda bisa bayangkan kalau robot ya pintar, punya otak tapi enggak punya hati. Kalau menurut saya sih itu, konon katanya seorang profesor, mungkin pinter begitu, Tetapi persoalannya sepertinya tidak punya hati," kata Moeldoko seperti yang dikutip dari akun Instagram @terangmedia, Jumat (4/8/2023).
"Jadi kalau saya membayangkan orang pinter enggak punya hati ya robot itu dan robot itu biasa ada yang mengendalikan itu. Ada yang meremote, cari sendiri siapa yang meremote," imbuhnya.
Moeldoko menyatakan bahwa pernyataan Rocky sudah termasuk menyerang pribadi Presiden Jokowi dan tidak bisa ditoleransi lagi.
"Ini adalah menyerang, ini sudah saya kategorikan menyerang. Menyerang pribadi presiden, sungguh tidak bisa ditoleransi. Enggak bisa ditoleransi," ujar Moeldoko.
Oleh karena itu, Moeldoko ingin penegak hukum mengambil langkah tegas terhadap Rocky Gerung.
"Saya berharap penegak hukum mengambil langkah-langkah sesuai dengan perundangan yang berlaku. Enggak bisa dibiarkan seperti ini," kata Moeldoko.
"Kalau perlu Moeldoko yang akan laporkan," tandasnya.
Video tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Udah bablas banget memang sih Pak Rocky. Lebih ke ngaco jadinya," komentar warganet.
"Tangkap saja, sudah keterlaluan itu Rocky Gerung," tambah warganet lain.
"Ketawa aja jangan dilaporin ya," tulis warganet di kolom komentar.
"Udah lah pak ditangkap aja," timpal lainnya.