Suara.com - Bupati Gorontalo berinisial NP dilaporkan oleh seorang wanita bernama Ifana Abdulrahman ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melalui Inspektorat Jenderal Kemendagri, Kamis (3/8/2023).
Ia merasa dirugikan karena dijanjikan menikah namun tak kunjung terwujud.
"Dalam berjalannya waktu, saya terus menerus menagih janji tersebut. Akan tetapi NP selalu meminta waktu untuk menunda-nunda," kata Ifana kepada wartawan.
Ifana lantas menjelaskan kalau dirinya sudah menjalin hubungan dengan NP sejak 2015. Selama bertahun-taun Ifana kerap disuapi dengan janji akan dinikahkan oleh NP.
Baca Juga: Kemendagri dan Color of Indonesia Gelar 2nd Indonesia International Culture Festival 2023
Selama itu pula, NP kerap meminta Ifana untuk berhubungan bak suami istri.
NP mengklaim tidak pernah menolak setiap diajak berhubungan badan oleh NP, lantaran NP disebutnya selalu bilang akan bertanggung jawab.
"Itu membuat saya selalu berbaik sangka terhadap NP. Saya sama sekali tidak punya kecurigaan akan dibohongi dan diperlakukan begini sekian lama," terangnya.
Hubungan keduanya sempat diketahui oleh istri NP, FN. FN bahkan sempat melakukan penganiayaan terhadap Ifana yang berujung pada membuat laporan ke pihak kepolisian.
Namun, NP malah memohon-mohon kepada Ifana untuk mencabut laporan di Polda Gorontalo.
Baca Juga: Sekjen Kemendagri: Harga Komoditas Minggu Ketiga Juli Membaik
"FN sujud-sujud di kaki saya meminta maaf, minta berdamai agar mencabut laporan saya di Polda. Saya diminta untuk mendandatangani surat pernyataan perdamaian dan surat pencabutan laporan FN di Polda Gorontalo yang telah disiapkan mereka," jelasnya.
Lebih lanjut, Ifana mengungkapkan kalau salinan surat yang dimaksud tidak pernah diterimanya. Ketika menagih, Ifana malah diancam akan disebarkan foto dan video telanjangnya.
"Karena yang minta foto-foto dan video telanjang saya itu suami dia, NP yang maksa-maksa minta, kalau gak dikasih saya diancam tidak akan dinikahi," ucapnya.
Setelah itu, NP masih saja minta dilayani layaknya suami-istri. Namun, janji untuk dinikahkan secara resmi tak kunjung ditepati.
"Meskipun mungkin saya bukan manusia suci dan sempurna, tapi ini tidak bisa terus-terusan saya pendam. Mau sampai kapan saya menjalani hidup seperti ini?," ujarnya.