Suara.com - Apa itu puasa weton? Perlu diketahui, puasa weton adalah puasa yang dilakukan berdasarkan tradisi masyarakat Kejawen yang sudah dilakukan sejak dahulu. Lantas, bagaimana tata cara puasa weton 1 hari, dan bagaimana bacaan niatnya?
Niat puasa weton biasanya akan didasari oleh usaha tirakat pada hari kelahiran atau weton sesuai dengan penanggalan Jawa. Beberapa orang yang masih melakukan puasa weton hingga saat ini beranggapan bahwa dirinya akan mendapatkan banyak manfaat baik. Selain itu, ada juga yang menjalankan puasa weton karena memiliki tujuan atau hajat yang sedang diusahakan.
Tata Cara Puasa Weton 1 Hari
Sedikitnya ada tiga jenis puasa weton yang bisa diamalkan, yaitu wetonan sehari penuh, wetonan tiga hari, dan wetonan yang diulang tujuh kali. Puasa weton ini diyakini bisa membuat tubuh dan pikiran seseorang yang melakukannya menjadi lebih tenang. Selain itu, puasa weton juga dipercaya dapat memberikan ketentraman spiritual yang kekal.
Baca Juga: Bolehkah Membaca Al Quran Pakai Hp? Begini Penjelasan Hukumnya dari Ustaz Adi Hidayat
Puasa weton ini biasanya akan dilakukan pada hari kelahiran dalam penanggalan Jawa seperti Sabtu Kliwon, Rabu Wage, dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah bacaan niat puasa weton dalam bahasa Jawa, lengkap dengan artinya dalam bahasa Indonesia.
"Niat Ingsung pasa ing dina kelahiran tanpa mangan tanpa ngombe kangge (sebutkan hajat/keinginan) kerono Allah Ta'ala", yang artinya: "Saya berniat berpuasa pada hari kelahiran untuk mendapatkan (sebutkan hajat) karena Allah Ta'ala".
Meskipun dianggap sebagai tradisi Kejawen, puasa weton ini masih banyak dijalankan oleh umat Islam untuk memperingati hari lahir. Lantas, bagaimana hukum puasa weton menurut Islam?
Menurut Direktur Aswaja Center Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Ma'ruf Khozin, puasa weton sejauh ini belum banyak ditemukan di dalam kitab-kitab fiqih yang menyatakan sunnah.
Baca Juga: Cara Menghitung Weton Jodoh Berdasarkan Primbon Jawa
Menurutnya, niat puasa weton ini tidak boleh diniatkan dengan "nawaitu shauma weton" karena di dalam syariah Islam belum ditemukan ijtihad semacam itu. Namun, dijelaskan pula bahwa puasa weton juga bukan berarti diharamkan. Puasa weton masih bisa dikategorikan dalam puasa sunnah secara umum dengan syarat Anda harus memantapkan hati untuk niat puasa karena Allah di hari itu.
Dari Sa'id RA, ia berkata, "Aku pernah mendengar Nabi SAW bersabda: "Barangsiapa berpuasa sehari di jalan Allah, maka Allah SWT akan menjauhkan dirinya dari neraka selama tujuh puluh tahun", (Dalam Shahih al- Bukhari (2685) dan Shahih Muslim (1153).
Jadi dapat disimpulkan bahwa sah-sah saja ketika Anda ingin menjalankan puasa weton sebagai bentuk syukur atas kelahiran dengan puasa mutlaq (sunnah muthlaqah) dan bukan dengan niat puasa weton.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama