Suara.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan tarif layanan bus dengan rute Terminal Kalideres menuju Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) diusulkan sebesar Rp5 ribu. Nominal ini lebih besar dari tarif Transjakarta non-BRT lain yang sebesar Rp3.500
Syafrin mengatakan, usulan tarif Rp5 ribu itu berasal dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) berdasarkan hasil kajian dan survei mereka. Nantinya pihak Dishub akan melakukan pendalaman lebih lanjut untuk penentuan tarif tersebut.
"Sudah terbit rekomendasi DKTJ, yang diusulkan untuk tarif itu DKTJ mengusulkan itu Rp5.000. Tentu ini akan masih kami bahas di tingkat provinsi, setelah kami menerima surat dari usulan DTKJ tersebut," ujar Syafrin kepada wartawan, Kamis (3/8/2023).
Dengan angka ini, Pemprov DKI harus memberikan subsidi atau public service obligation (PSO) sebesar Rp7 ribu per layanan. Pertimbangannya adalah nilai keekonomian setiap layanan pelanggan sebesar Transjakarta Rp12 ribu.
Baca Juga: Uji Coba Tiga Pekan, Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soetta Angkut 14.222 Penumpang
"Dengan besaran Rp5 ribu, tentu akan ada subsidi karena tarif keekonomiannya sekitar per Rp12 ribu. Selisih (Rp7 ribu) itu kan disubsidi pemerintah," ucap Syafrin.
Meski demikian, pihaknya belum tentu menyetujui usulan tersebut. Nantinya akan ada pembahasan lebih lanjut untuk menetapkan tarifnya
"Kami akan tindak lanjuti berdasarkan rekomendasi DTKJ. Kita akan coba lihat dulu. Kan, hari ini mereka baru informasikan. Jadi, dari sana kami coba detailkan," pungkasnya.
Sebelumnya, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) telah menjalankan uji coba rute Terminal Kalideres-Bandara Soekarno Hatta (Soetta) selama tiga pekan. Sebanyak 14.222 pengguna pun menggunakan layanan rute baru ini.
Uji coba layanan Transjakarta masuk Bandara Soetta ini dilakukan sejak 5 Juli 2023 lalu. Awalnya, uji coba dilaksanakan dua pekan. Namun, akhirnya diperpanjang hingga 26 Juli lalu.
Baca Juga: Berapa Tarif TransJakarta ke Bandara Soetta? Ini Kisarannya
Direktur Operasi dan Keselamatan PT Transjakarta Daud Joseph menyebut angka ini merupakan raihan positif. Bahkan, jumlahnya terus bertambah setiap harinya.
"Adapun pelanggan tertinggi harian tercatat ada 733 orang yang dilayani oleh layanan berkode SH1 ini," ujar Joseph dalam keterangannya, Minggu (30/7/2023).
Dengan adanya rute baru ini, Joseph berharap keberadaan layanan Transjakarta masuk Bandara Soetta diakui penumpang cukup membantu mereka dalam bermobilisasi.
“Kami berharap layanan ini tidak hanya mempermudah karyawan yang bekerja di kawasan Bandara, baik untuk berangkat maupun kembali pulang ke rumah masing-masing tetapi juga memudakan masyarakat umum untuk beraktivitas di sepanjang jalur yang dilintasi,” ucap dia.
Selain itu, pihaknya juga memperpanjang jadwal selama 30 menit. Awalnya, rute ini beroperasi pukul 06.00 WIB-09.00 WIB dan pukul 16.00 WIB-21.00 WIB.
Kini, jadwalnya diubah jadi selama perpanjangan uji coba jadi pukul 05.30 WIB-09.00 WIB dan pukul 16.30 WIB-22.00 WIB.
Untuk layanan ini, Transjakarta menyediakan sebanyak 5 unit bus tipe low entry yang memudahkan pelanggan disabilitas maupun yang membawa barang saat beraktivitas.
Selama masa uji coba, tarif bus Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soetta belum dikenakan biaya atau gratis. Namun, pelanggan tetap diwajibkan untuk melakukan tap in maupun tap out menggunakan kartu uang elektronik (KUE).
Sejak awal uji coba diberlakukan, Pemprov DKI menargetkan layanan ini bisa mengangkut 2.500 penumpang setiap harinya. Namun, sayangnya angka ini belum terealisasi.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pun mengaku akan mengevaluasi operasional bus Terminal Kalideres-Bandara Soetta dari hasil uji coba.
"Namanya saja trial and error, uji coba pasar, uji coba rute. Kalau tadi tidak mencapai target, ya kita pikirkan. Tujuan pemerintah daerah adalah supaya mengurai kemacetan di sekitar bandara. Kita coba dengan transportasi umum. Tapi, sekali lagi sampai di mana kelayakannya itu, bisa bagus, bisa dilanjutkan, bisa dipikirkan kembali," ungkap Heru pada Jumat, 28 Juli.