Suara.com - Zaharman (58), seorang guru di sebuah SMA di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, mengalami nasib yang pilu. Dia kini harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena bola matanya rusak dan harus diangkat.
Kejadian tragis ini bermula saat Zaharman menegur seorang siswa yang ketahuan merokok di belakang sekolah pada Selasa (1/8/2023) pagi.
Sang wali murid tidak terima dengan teguran itu dan menetak Zaharman. Sebuah video yang menunjukkan kondisi Zaharman yang duduk di ranjang rumah sakit telah diunggah di akun Instagram @majeliskopi08 pada Kamis (3/8/2023). Sungguh miris dan menyayat hati.
"Bola mata kanannya rusak dan harus diangkat," begitulah keterangan yang tertera di video, sambil memperlihatkan Zaharman yang duduk di ranjang rumah sakit, dilihat dari unggahan akun Instagram @majeliskopi08, Kamis (3/8/2023).
Baca Juga: Ulasan Buku 'Teman Duduk', Mengenang Jasa Guru bagi Kehidupan
Kronologi awalnya bermula dari Zaharman yang memergoki sejumlah muridnya merokok di lingkungan sekolah. Konon Zaharman memarahi dan menghukum murid-muridnya tersebut, termasuk menendang sebagai bentuk sanksi.
Siswa yang mengaku ditendang oleh Zaharman tersebut, PD (16), lantas mengadu kepada orangtuanya. "Hingga terjadilah aksi penganiayaan ke Zaharman. Akibat diketapel bola mata kanan Zaharman hancur dan harus diangkat," tutur pemilik video.
Kepolisian setempat tetap menindaklanjuti kasus ini dan akan menyelidiki pelaku serta para saksi. Namun mirisnya, Zaharman yang sekarang sedang dirawat malah balik dilaporkan oleh pelaku yang sedang mengetapel matanya, AJ (45).
Rupanya PD alias anak AJ mengaku tidak merokok di lingkungan sekolah. Dia hanya kebetulan nongkrong dengan teman-temannya dan memang ada yang merokok di antara mereka.
Disampaikan Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong, Iptu Pol Denyfita Mochtar, PD mengaku datang terlambat bersama sejumlah temannya pada Selasa (1/8/2023) lalu mereka duduk di area kantin.
Baca Juga: Trauma Bayang-bayang 'Kekerasan' Guru Tari Aceh di London
Kemudian ada salah satu temannya yang merokok. Hingga Zaharman kemudian datang dan langsung memarahi mereka, terutama teman PD yang merokok. PD saat itu mengaku ingin berlari karena takut, tetapi malah ditendang sampai mengenai wajahnya.
"Guru yang Matanya Diketapel Orang Tua Murid Dilaporkan Balik ke Polisi atas Kasus Kekerasan pada Siswa," tulis akun Instagram @net2netnews.
Peristiwa ini sontak membuat banyak warganet merasa prihatin. Tidak sedikit yang kemudian membandingkan dengan masa sekolah mereka dahulu, yakni cenderung menerima saja bila guru sampai bertindak sangat keras demi mendisiplinkan murid.