Keluarga Ungkap 5 Unsur Menguatkan Bripda IDF Sengaja Dibunuh Rekan Sesama Polisi

Kamis, 03 Agustus 2023 | 08:37 WIB
Keluarga Ungkap 5 Unsur Menguatkan Bripda IDF Sengaja Dibunuh Rekan Sesama Polisi
Potret Bripda Ignatius. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keluarga Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage atau Bripda IDF (20) meyakini ada unsur kesengajaan yang dilakukan oleh rekan sesama polisi untuk menghilangkan nyawa korban. Setidaknya ada lima unsur yang menguatkan asumsi tersebut.

Melansir dari Antara, kuasa hukum keluarga Bripda IDF, Jajang mengungkapkan lima unsur yang dimaksud. Pertama, keluarga melihat ada suasana yang tidak kondusif di lingkungan korban sejak awal tahun.

Bripda IDF disebut sudah mendapatkan intimidasi dari seniornya. Informasi itu diperoleh dari cerita kekasih Bripda IDF.

Kedua, terdapat bukti kalau pelaku IMS meminta supaya Bripda IDF datang ke tempat kejadian perkara (TKP) melalui ponsel milik saksi AN dengan nada kasar.

Baca Juga: Buntut Lempar Mikrofon ke Arah Penonton, Cardi B Dilaporkan ke Polisi

"Sini kau," ucap Jajang mengulangi perkataan IMS saat memberikan keterangan pers di Bogor, Jawa Barat, dikutip Rabu (3/8/2023).

Kemudian, unsur ketiga ialah bukti pelaku IMS sudah menyiapkan senjata api dengan matang. Secara sadar, ia juga memasukkan megasin serta peluru untuk ditembakkan ke Bripda IDF.

Unsur keempat, ketika korban IDF datang ke TKP, pelaku IMS menarik senpi dengan mengayunkan ke arah korban IDF dan menembakkan ke area mematikan, kepala leher bagian atas.

Jenazah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage yang diduga tewas ditembak seniornya. (Tangkapan Layar akun Instagram kalbar_info]
Jenazah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage yang diduga tewas ditembak seniornya. (Tangkapan Layar akun Instagram kalbar_info]

Sementara unsur yang kelima, pelaku IMS berusaha menghilangkan alat bukti dengan mencuci pakaian yang telah terkena lumuran darah IDF. IMS ditangkap oleh teman-temannya setelah mencoba melarikan diri.

Mabuk

Baca Juga: Anaknya Tersangka, Ketua DPRD Ambon Serahkan Semua Proses Hukum ke Polisi

Sebagaimana diketahui, Juru Bicara Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar sempat menyebut Bripda IMS menggunakan senjata api dalam kondisi mabuk alias habis mengonsumsi minuman beralkohol.

"Dari fakta-fakta yang telah diperoleh penyidik, IMS memang mengkonsumsi alkohol sebelum atau pada saat terjadinya peristiwa itu," ungkap Aswin kepada wartawan, Jumat (28/7/2023).

Namun hingga kekinian menurut Aswin penyidik masih terus mendalami fakta-fakta di balik peristiwa ini. Salah satunya dengan memeriksa saksi-saksi dan bukti-bukti digital di sekitar lokasi.

Satu Luka Tembak

Dalam kesempatan lain, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Hariyanto mengungkap dari hasil autopsi ditemukan satu luka tembak pada telinga kanan Bripda Ignatius. Luka tersebut tembus hingga ke telinga kiri.

"Di bagian belakang telinga kanan sampai belakang telinga kiri," kata Hariyanto kepada wartawan, Kamis (27/7/2023).

Hariyanto menjelaskan proses autopsi selesai dilakukan pada Selasa (25/7/2023) lalu. Ia memastikan tidak ada luka lain selain satu luka tembak tersebut.

"Ada luka tembak satu saja. Nggak ada (luka lain)," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI