Suara.com - Akhir-akhir ini, sosok inspiratif dr. Richard Lee kerap menjadi perbincangan publik. Ia tak hanya sukses membangun usaha klinik kecantikan Athena, tapi juga dikenal sebagai Youtuber kondang, yang memiliki lebih dari 4,18 juta subscribers.
Baru-baru ini, dr. Richard Lee kembali menorehkan prestasi istimewa. Ia berhasil memecahkan rekor ciamik setelah pindah lapak streaming ke Shopee Live untuk memeriahkan kampanye 8.8 Grand Beauty & Fashion Festival.
Tampil perdana di Shopee Live, pria berusia 37 tahun itu berhasil menembus omzet penjualan mencapai Rp8 miliar hanya dalam waktu 2,5 jam. Wow!
Pencapaian dr. Richard Lee ini bahkan mengalahkan rekor Sultan Andara sebelumnya yang omzetnya mencapai Rp7 miliar. Keberhasilan ini diungkapkan langsung oleh sang dokter di Instagram story pribadinya @dr.richard_lee pada Selasa (1/8/2023).
“Dalam 2.5 jam dapet Rp8 miliar! Luar biasa banget Live Shopee ya membludak banget! Kalian luar biasa dibanding platform lain ini Shopee luar biasa banget livenya! Target cuman Rp2 miliar, dalam waktu 2.5 Jam dapet Rp8 miliar!!! Pecah banget, paling murah cuman di Live Shopee luar biasa banget!” kata dr. Richard Lee.
Dahsyatnya omzet penjualan dr. Richard Lee tentu tak lepas dari fitur unggul yang disajikan Shopee Live. Mengutip dari riset Populix berjudul “Understanding Live Streaming Shopping Ecosystem in Indonesia”, 69% responden memilih Shopee Live sebagai fitur live streaming yang paling sering digunakan, melampaui pesaingnya TikTok Live di angka 25%.

Di Balik Kesuksesannya, dr. Richard Lee Punya Masa Lalu yang Inspiratif
Berhasil menuai banyak prestasi cemerlang, tak heran jika pria kelahiran 1985 itu menjadi inspirasi banyak orang.
Namun, tak banyak yang tahu bahwa dr. Richard Lee harus melewati masa-masa sulit yang penuh tantangan sebelum mencapai puncak keberhasilan. Bagaimana kisah perjalanan hidupnya?
Baca Juga: Tolong Inara Rusli dan Inge Anugrah, dr Richard Lee Malah Diduga Tak Kasih Jatah Istri
Diketahui, dr. Richard Lee lahir di Medan pada 11 Oktober 1985. Ia berasal dari latar belakang keluarga yang kurang mampu. Selama bersekolah, kedua orang tuanya kerap meminta Pastor Paroki agar biaya sekolahnya diringankan.