Media sosial dihebohkan dengan mutasi Camat Gajahmungkur, Kota Semarang Ade Bhakti. Diketahui, Ade Bhakti dimutasi ke posisi sekretaris pemadam kebakaran atau Damkar Kota Semarang.
Ade Bhakti sendiri merupakan salah satu camat yang cukup aktif dan kerap viral di media sosial. Melalui akun Instagram pribadinya @adebhakti, ia mengunggah gambar hasil tangkapan layar potongan berita yang bertajuk ‘Usai Sindir Nasi Goreng Ala Mbak Ita, Camat Gajah Mungkur Dicopot’.
Dalam keterangannya, Ade Bhakti menyatakan bahwa ia siap apabila harus demikian.
Lantas, seperti apa duduk perkara camat Gajah Mungkur dimutasi Wali Kota Semarang tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Sebelumnya, Wali Kota Semarang Gevearita Gunaryanti Rahayu melantik 349 pejabat yang terdiri dari tiga orang pejabat eselon II, 91 pejabat eselon III, dan 255 orang di eselon IV. Pelantikan tersebut dilakukan pada Selasa, 1 Agustus 2023.
Setelah pelantikan dilakukan, Wali Kota Semarang yang lebih akrab dengan sapaan Ita tersebut menyampaikan dalam pelantikan ini ada banyak rotasi. Namun, ia menyebut rotasi tersebut dilakukan bukan karena yang sebelumnya tidak cocok tetapi lebih pada penyegaran dan penyesuaian atas passion kerja yang dimiliki.
Ita menambahkan bahwa rotasi jabatan tersebut juga dilakukan untuk mengisi kebutuhan jabatan yang ada di organisasi perangkat daerah (OPD) yang ditinggalkan oleh pejabat sebelumnya dikarenakan banyak yang pensiun.
Tak hanya itu, kini Kota Semarang juga diketahui tengah menghadapi dampak El Nino yang memberikan beragam dampak seperti kekeringan dan kebakaran sehingga para pejabat baru tersebut diharapkan mampu melayani sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
Namun, dalam rotasi ini ada satu yang menjadi perhatian masyarakat, yaitu di rotasinya Camat Gajahmungkur, Ade Bhakti sebagai Sekretaris Pemadam Kebakaran.
Baca Juga: Dibalik Pencopotan Camat Gajahmungkur yang Viral, Ini Cerita Adhe Bakti Soal Konten 'Nasi Goreng'
Berdasarkan spekulasi dari beberapa pihak, Ade dirotasi karena beberapa kali membuat postingan di media sosial yang dianggap bersinggungan dengan Wali Kota Semarang, yaitu terkait dengan programnya tentang lomba nasi goreng.