Suara.com - NasDem meminta Partai Demokrat dan PKS untuk legawa dan merelakan Anies Baswedan memilih calon wakil presiden dari luar Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Menurut NasDem, Anies perlu mencari figur dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) untuk menambah kekuatan dan meningkatkan harapan menang. Karena itu butuh keikhlasan dari ketiga partai di Koalisi Perubahan untuk tidak mendorong kadernya masing-masing menjadi pendamping Anies.
"Tiga partai ini harus legowo, tidak harus dari partai ini, PKS atau Demokrat apalagi NasDem, tidak," kata Ketua DPP NasDem Effendie Chorie atau Gus Choi dalam diskuso daring Gelora Talks edisi ke-99, Rabu (2/8/2023).
Gus Choi menekankan bahwa NasDem sekalipun tidak pernah mengajukan diri untuk mendorong kader menjadi cawapres Anies. Menurutnya cawapres Anies perlu melirik figur di luar koalisi.
Baca Juga: Para Pembela Rocky Gerung Terkait Dugaan Hina Jokowi, Loyalis Anies hingga Akademisi
"Kita cari dari luar. Dari luar ini siapa? Yang kita anggap bisa menambal kelemahan Anies," ujar Gus Choi.
Ingin Cawapres Anies dari NU
NasDem menyadari kekuatan Koalisi Perubahan untuk Persatuan terbatas dalam mendukung pencapresan Anies Baswedan. Pasalnya Anies hanya didukung oleh tiga partai yang notabene merupakan partai menengah.
"Koalisi perubahan ini sadar bahwa yang mendukung hanya tiga partai, tiga partai ini partai kelas menengah bukan partai pemenang, bukan partai nomor dua tapi menengah," kata Gus Choi.
"Oleh karena menengah maka kekuatannya akan terbatas kalau lihat hasil pemilu 2019 yang kemarin," sambungnya.
Hal itu disampaikan Gus Choi menanggapi pertanyaan seputar siapa cawapres Anies. Menurutnya melihat kekuatan Koalisi Perubahan yang terbatas, pemilihan cawapres harus yang bisa menambah kekuatan Anies.
Gus Choi berujar hal itu telah dipikirkan oleh NasDem. Ia mengatkan NasDem berpikir mencari sosok figur yang bisa menambah kekuatan sekaligus bisa mengisi kelemahan Anies.
Adapun sosok yang dinilai mampu, menurut NasDem adalah cawapres yang memiliki latar belakang Nahdlatul Ulama. Gus Choi mengakui bahwa hal itu yang juga menjadi keinginan dari NasDem
"Yaitu dari lingkungan Nahdlatul Ulama, kader dari Nahdhatul Ulama, kenapa NU? Terutama untuk memperoleh tambahan suara dari Jatim dan Jawa Tengah. Anies tahu, kita tahu bahwa kelemahan Anies paling tidak dari hasil-hasil survei itu lemah di Jatim dan Jateng," ujar Gus Choi.
Kendati menginginkan Nahdliyin sebagai sosok cawapres, NasDem mengembalikan pilihan kepada Anies.
"Apa yang terjadi apa yang akan datang kita tidak tahu karena semuanya sudah diserahkan sepenuhnya kepada Mas Anies , silakan dipilih siapa saja terserah," kata Gus Choi.