Mengenal Instalasi Tahanan Militer Tempat Kabasarnas Henri Alfiandi Ditahan

Rabu, 02 Agustus 2023 | 17:12 WIB
Mengenal Instalasi Tahanan Militer Tempat Kabasarnas Henri Alfiandi Ditahan
Kabasarnas Marsekal Henri Afriandia (instagram.com/lensamuda_)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pusat Polisi Militer atau Puspom TNI menetapkan Kepala Basarnas Marsdya Henri Alfiandi dan Koordinator Administrasi Kabasarnas Letkol Adm Arfi Budi Cahyanto sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pengadaan alat-alat di Basarnas.

Penetapan tersebut dilakukan berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan para saksi dari pemberi suap. Dua perwira TNI aktif tersebut saat ini sudah ditahan di Instalasi Tahanan Militer atau Staltahmil milik Puspom TNI AU di Halim Perdanakusuma.

Lantas, seperti apakah instalasi tahanan yang menjadi tempat Kabasarnas ditahan? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Profil Instalasi Tahanan Militer

Baca Juga: Ketua KPK Temui Panglima TNI di Rumah Dinas, Sepakati Joint Investigation Perkara Korupsi di Basarnas!

Melansir dari laman resmi Puspom TNI, Instalasi Tahanan Militer atau disingkat menjadi Staltahmil adalah suatu instalasi atau tempat yang digunakan untuk penampungan para tahanan militer. Instalasi tersebut berlokasi di Jalan Klp. Dua Raya Nomor 63A, Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat.

Tak hanya digunakan untuk menampung tahanan militer, Staltahmil juga dipergunakan untuk kamp tawanan perang saat negara dalam keadaan darurat.

Staltahmil diresmikan oleh Kepala Staf TNI AD yang saat itu diduduki oleh Jenderal TNI Andika Perkasa di Mapomdam Jaya Jayakarta, Jakarta Selatan pada hari Selasa, 20 April 2021. 

Andika Perkasa menjelaskan Instalasi Tahanan Militer ini berbasis Information Communication, Technology (ICT) sehingga sudah terintegrasi sedemikian rupa dan juga sudah terprogram.

Instalasi tahanan ini sudah tidak lagi menggunakan penguncian manual, semua sudah diprogram secara elektronik sehingga bisa secara otomatis digunakan. Hal tersebut yang menjadikan Staltahmil tersebut menjadi tahanan tercanggih pertama TNI Angkatan Darat.

Baca Juga: Begini Tahapan Aturan Untuk Mengadili Kabasarnas Menurut Mahfud MD

Staltahmil ini dibangun di atas tanah seluas 1.500 meter persegi dan bisa menampung hingga 83 prajurit binaan.

Ruang tahanan ini juga sudah dilengkapi dengan fasilitas artificial intelligence atau kecerdasan buatan untuk memantau gerak gerik para tahanan. Oleh karenanya, instalasi tahanan ini lebih nyaman dan manusiawi, serta minim terjadi praktik persekusi dan kekerasan. 

Adapun anggaran pembangunan dari instalasi tahanan ini yaitu diketahui mencapai Rp 100 miliar.

Anggarannya sendiri ini sekitar Rp 100 miliar, itu anggaran tahun lalu 2020. Kita juga merasa beruntung karena sekalipun kita juga harus berbagi dalam hal pemotongan anggaran karena kita menghadapi pandemi, tapi kita masih bisa mewujudkan instalasi tahanan militer ini,” ujar Andika Perkasa.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI