Suara.com - Ada beberapa masalah terkait proyek LRT Jabodebek yang akan diresmikan pada Agustus 2023 ini. Hal itu diungkap Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo yang menyebut LRT Gatot Subroto-Kuningan salah desain. Gara-gara itu LRT tidak bisa melaju dengan kencang.
Pria yang akrab disapa Tiko itu juga sempat menyinggung bahwa awalnya LRT Jabodebek jadi proyek tersulit bahkan tidak mungkin karena menjalankan kereta api tanpa masinis.
Simak fakta menarik longspan LRT Gatsu Kuningan yang pernah jadi proyek tersulit namun kini malah salah desain berikut ini.
1. Jadi Proyek Tersulit
Longspan atau bentangan beton panjang yang ada di lintasan Kuningan LRT Jabodebek menjadi salah satu struktur jembatan kereta api lengkung dengan struktur beton terpanjang di dunia. Panjangnya mencapai 148 meter.
Pada 11 November 2019 lalu, 4 menteri meresmikan pengecoran terakhir jembatan lengkung bentang panjang Kuningan pada proyek LRT Jabodebek. Mereka adalah Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Dalam sambutannya, Luhut mengatakan bahwa proyek LRT Jabodebek akan menjadi kebanggaan Indonesia. Dia juga menyebut proyek itu merupakan salah proyek yang menantang apalagi pembebasan lahan bukan hal yang mudah. Sementara itu Budi Karya menjelaskan bahwa proyek itu merupakan salah satu proyek yang rumit baik dari struktur hingga pembiayaannya.
"Pak Basuki, Pak Erick saya melihat memang Adhi (Adhi Karya, perusahaan jasa konstruksi) sangat gigih melakukan proyek ini dan jadi proyek yang menjadi contoh dari struktur, kesulitan dan financing. Kita jadikan skema KPBU tapi dikerjakan Adhi Karya dan KAI," kata Budi.
Presiden Jokowi juga tak memungkiri LRT Jabodebek itu adalah proyek tersulit. Namun ketika itu Jokowi bangga karena proyek tersebut sudah tersambung.
Baca Juga: Longspan LRT Gatsu - Kuningan Dibilang Salah Desain, Siapa Perancangnya?
"Salah satu bagian tersulit konstruksi jalur LRT Jabodebek, pekerjaan jembatan bentang panjang yang melengkung 148 m di atas flyover Kuningan, Jaksel, sudah tersambung. Selamat kepada Adhi Karya. Selamat juga untuk sang perancang, Ibu Arvila Delitriana, insinyur lulusan ITB," bunyi cuitan Jokowi di akun Twitter @jokowi pada 14 November 2019.