Suara.com - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengaku sedih pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang ditetapkan sebagai tersangka kasus penistaan agama.
Anwar Abbas mengaku menyayangkan perbuatan Panji Gumilang yang diduga menistakan agama dan menyebarkan ujaran kebencian.
"Saya sedih lah ya, saya sedih. Ya, beliau ada tersangka itu ada sebabnya ya, yang saya sesalkan itu penyebab nya itu. Semestinya tidak ada penyebab itu sehingga beliau nggak jadi tersangka gitu," ujar Anwar Abbas di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023).
Selain itu, Anwar Abbas mendoakan Panji Gumilang tetap bersabar selama menjalani proses hukum. Dia mengapresiasi pihak kepolisian pasca menetapkan Panji Gumilang sebagai tersangka.
"Ya, sebagai seorang muslim saya hanya mendoakan semoga beliau tabah dalam menghadapi masalah ini, itu aja," jelas Anwar Abbas.
"Saya memberikan apresiasi lah kepada pihak kepolisian karena ini sudah dua bulan lebih gaduh ya," imbuhnya.
![Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang (tengah) berjalan saat akan menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (1/8/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/08/01/82946-panji-gumilang-al-zaytun.jpg)
Panji Gumilang Jadi Tersangka
Sebelumnya, Bareskrim Polri melanjutkan pemeriksaan terhadap Panji Gumilang sebagai tersangka kasus penistaan agama, ujaran kebencian, dan penyebaran berita bohong atau hoaks pada Rabu (2/8/2023) siang.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, pemeriksaan Panji Gumilang ini dilakukan untuk melanjutkan pemeriksaan semalam yang belum rampung.
Baca Juga: Panji Gumilang Nginap Di Rutan Bareskrim, Pemeriksaan Dilanjut Siang Ini
"Tadi malam pukul 01.00 PG (Panji Gumilang) meminta pemeriksaan dihentikan dulu dan yang bersangkutan meminta dilanjut pemeriksaan siang ini," kata Djuhandhani kepada wartawan, Rabu (2/8/2023).