Longspan LRT Gatsu - Kuningan Dibilang Salah Desain, Siapa Perancangnya?

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 02 Agustus 2023 | 12:33 WIB
Longspan LRT Gatsu - Kuningan Dibilang Salah Desain, Siapa Perancangnya?
Jalur LRT Gatot Subroto - Kuningan [Twitter/jokowi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyebut longspan Gatot Subroto-Kuningan pada Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek salah desain. Hal tersebut membuat LRT Jabodebek tidak bisa melaju dengan kencang.

Diketahui LRT Jabodebek ditargetkan operasi pada bulan Agustus ini. Namun proyek ini punya sejumlah catatan. Lantas siapa perancang LRT Gatsu Kuningan? Simak penjelasan berikut ini.

Longspan LRT Jabodebek Gatsu-Kuningan Disebut Salah Desain

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyebut longspan Gatot Subroto menuju Kuningan salah desain. Alhasil sehingga kereta LRT Jabodebek tidak bisa melaju kencang.

"Itu salah desain karena dulu Adhi (Adhi Karya, perusahaan jasa konstruksi) sudah bangun jembatannya, dia nggak ngetes sudut kemiringan keretanya," kata pria yang akrab disapa Tiko itu pada Selasa (1/8/2023).

"Sekarang kalau belok harus pelan sekali karena harusnya lebih lebar tikungannya. Kalau tikungannya lebih lebar, bisa belok sambil speed up karena tikungannya udah terlanjur dibikin sempit, mau nggak mau keretanya harus jalan 20 km/jam, pelan banget," sambung Tiko.

Perancang Longspan LRT Jabodebek Buka Suara

Sosok perancang longspan LRT Jabodebek Gatsu-Kuningan adalah Arvilla Delitriana, seorang insinyur lulusan ITB. Wanita yang akrab disapa Dina ini mengatakan bahwa yang berwenang menjawab persoalan itu adalah Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Untuk ini yang berwenang menjawab adalah dari pihak DJKA Kementerian Perhubungan, yang mendesain alinyemennya," ucap Dina pada Selasa (1/8/2023).

Baca Juga: Borok Proyek LRT Jabodebek Diungkap: Longspan Salah Desain, Hingga Spek Kereta yang Berbeda

Dina mengatakan bahwa timnya menyesuaikan desain struktur dan pondasi. Selain itu dia juga mengatakan bahwa kekuatan struktur menyesuaikan kecepatan LRT yang lewat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI