Suara.com - Tidur pada waktu Maghrib atau menjelang Maghrib adalah praktik yang dianggap sebagai "pamali" atau tabu dalam beberapa budaya dan agama, terutama di masyarakat Indonesia. Memang kenapa tidur maghrib pamali ya?
Pamali adalah istilah yang digunakan untuk menyebut praktik atau perilaku yang dianggap melanggar norma-norma atau tradisi yang berlaku dalam masyarakat. Ada beberapa alasan budaya dan agama mengapa tidur Maghrib dianggap pamali:
1. Agama Islam
Dalam agama Islam, waktu Maghrib adalah waktu yang sangat istimewa dan berharga karena merupakan saat pelaksanaan shalat Maghrib.
Shalat Maghrib adalah salah satu dari lima shalat wajib yang harus dilaksanakan oleh umat Muslim. Menurut ajaran Islam, melaksanakan shalat tepat waktu sangat dianjurkan dan mendatangkan banyak keberkahan.
Oleh karena itu, tidur pada waktu Maghrib dianggap kurang menghargai dan mengabaikan kewajiban agama yang penting ini.
2. Tradisi Budaya
Di banyak masyarakat Indonesia, terutama yang menganut agama Islam sebagai mayoritas, tidur pada waktu Maghrib dianggap sebagai tindakan yang tidak sopan dan kurang menghargai waktu yang suci.
Budaya ini telah diturunkan dari generasi ke generasi dan menjadi bagian dari adat istiadat yang dijunjung tinggi.
Baca Juga: Jangan Dibiasakan, 5 Bahaya Tidur Tengkurap, Sebabkan Kerutan di Wajah!
3. Kepercayaan Spiritual