Suara.com - Relawan Indonesia Bersatu pendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi melaporkan akademikus Rocky Gerung ke Polda Metro Jaya Senin (31/7/2023) akibat pernyataannya yang dianggap menghina presiden. Isi lengkap pernyataan Rocky Gerung yang diduga hina Jokowi ini pun viral di media sosial.
Pada video yang diunggah oleh akun Ketua Cyber Indonesia Muannas Alaidid, tampak Rocky Gerung tengah mengisi sebuah acara. Pada video tersebut, dengan menggebu-gebu Rocky melemparkan kritik pada Jokowi.
"Begitu Jokowi kehilangan kekuasaanya dia jadi rakyat biasa, enggak ada yang peduli nanti. Tetapi Jokowi ambisi Jokowi adalah mempertahankan legacy-nya," kata Rocky Gerung seperti yang dikutip dari video unggahan tersebut.
"Dia menawarkan IKN, mondar-mandir ke koalisi, untuk mencari kejelasan nasibnya, dia mikirin nasibnya bukan nasib kita, itu bajingan yang tolol, sekaligus bajingan pengecut," imbuhnya.
Baca Juga: Duduk Perkara Refly Harun Ikut Rocky Gerung Dipolisikan Relawan Jokowi
Pernyataan Rocky sontak disoroti oleh Muannas Alaidid yang langsung menyundul akun Humas Polri. "Boleh ya bilang presiden kita; bajingan tolol @DivHumas_Polri," tulis Muannas Alaidid.
Akibat video yang sama, Relawan Indonesia Bersatu mempolisikan Rocky Gerung. Laporan tersebut tercatat dengan nomor LP/B/4459/VII/2023/SPKT POLDA METRO JAYA tanggal 31 Juli 2023. Laporan ini menjadi yang kedua setelah sebelumnya di hari yang sama relawan Jokowi yang lain sekaligus Ketua Barikade 98, Benny Rhamdani juga melaporkan Rocky Gerung dengan tuduhan yang sama namun ditolak.
Sebagai partai yang menaungi Jokowi, PDIP pun ikut geram atas pernyataan yang dilontarkan Rocky Gerung. Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mendesak Rocky untuk meminta maaf atas tindakannya menghina presiden.
"Apa yang dilakukan Saudara Rocky Gerung sudah masuk delik penghinaan terhadap presiden, dan tidak bisa lagi dikategorikan sebagai kritik, dan bahkan sudah masuk ke kategori ujaran kebencian. PDI Perjuangan memprotes keras dan meminta Rocky Gerung untuk meminta maaf,” ujar Hasto seusai rapat konsolidasi di Sekolah Partai PDIP. Secara terpisah, Rocky Gerung menepis penghinaan kepada presiden secara personal. Dia hanya mengkritik jabatan presiden sesuai fungsi dari jabatan tersebut.
Sementara itu, warganet juga tak kalah heboh menanggapi pernyataan Rocky Gerung. Sebagian besar menyalahkan pernyataan akademikus tersebut.
Baca Juga: Berjarak 5 Meter dari Rumah Presiden Jokowi, Ini 4 Rekomendasi Lokasi Dugem di Soloraya
"Menghina presiden sama aja menghina rakyat yang memilihnya," ujar seorang warganet.
"Yang dia sebut bajingan tolol tetap bekerja untuk kebaikan negara, sementara orang yang nyebut bajingan tolol lagi jadi pecundang bagi negeri," tambah lainnya.
"Harus ditangkap nih orang d***u ini @DivHumas_Polri," tulis warganet di kolom komentar.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni