Polemik Rocky Gerung Diduga Hina Jokowi: Masyarakat Adat Dayak Marah, Dilaporkan ke Polisi

Selasa, 01 Agustus 2023 | 18:38 WIB
Polemik Rocky Gerung Diduga Hina Jokowi: Masyarakat Adat Dayak Marah, Dilaporkan ke Polisi
Rocky Gerung berdiskusi soal pemilihan bakal calon presiden PDI Perjuangan, yakni antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani, bersama Karni Ilyas. (YouTube/Karni Ilyas Club)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ibarat pepatah "mulutmu harimaumu," sosok dosen universitas ternama, Rocky Gerung harus menerima konsekuensi hukum atas celetukannya.

Rocky dituding menghina Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi kala melayangkan kritik soal kebijakan Ibu Kota Negara atau IKN.

Adapun sang akademisi tersebut terang-terangan menggunakan kata sumpah serapah untuk mengkritisi sikap presiden. Ia diketahui kini tengah dilaporkan ke kepolisian dan menunggu proses hukum bergulir.

"Dia menawarkan IKN, mondar-mandir ke koalisi, untuk mencari kejelasan nasibnya, dia mikirin nasibnya bukan nasib kita, itu ba****an yang t***l , sekaligus ba****an pengecut," kata Rocky dalam sebuah video viral.

Baca Juga: Rekam Jejak Refly Harun yang Mau Dijebloskan ke Penjara Bareng Rocky Gerung

Rocky berhasil panen amarah publik mulai dari masyarakat adat hingga relawan Jokowi.

Relawan Jokowi laporkan Rocky ke polisi berujung ditolak

Sejumlah perwakilan relawan Jokowi kini mengambil langkah hukum agar Rocky dibui atas celetukannya itu.

Ketua Umum Barikade 98, Benny Rhamdan sebagai perwakilan relawan menyatakan pihaknya telah melayangkan laporan ke Bareskrim Polri.

Pernyataan Rocky dinilai telah melampaui batas hingga taraf menghina sang kepala negara.

Baca Juga: Diresmikan Jokowi, Begini Perjalanan Sodetan Kali Ciliwung dari Zaman Ahok

"Video Rocky Gerung yang menyatakan Jokowi baj***n t***l dan ini adalah pernyataan yang bisa dikategorikan penghinaan terhadap presiden," kata Benny di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/7/2023).

Sayangnya, Bareskrim Polri menolak laporan para relawan Jokowi, sebagaimana yang disampaikan oleh Sekjen Bara JP, Relly Reagen kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (31/7/2023). 

Masyarakat adat geram

Bukan cuma Jokowi, masyarakat adat Dayak mengutarakan emosi mereka atas pernyataan kontroversial Rocky Gerung.

Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) dan Dewan Adat Dayak (DAD) kini tengah menggelar rapat untuk merencanakan sikap yang akan mereka ambil terhadap Rocky Gerung.

Adapun Rocky juga sempat menyinggung soal IKN dalam pernyataannya tersebut yang notabene punya keterkaitan dengan masyarakat adat setempat.

Sekjen MADN Yakobus Kumis kepada wartawan, Selasa (1/8/2023) menilai pernyataan Rocky memuat kebencian yang ditargetkan terhadap IKN.

Rocky gerung jadi bulan-bulanan kader PDIP

Politisi-politisi PDIP kini beramai-ramai melayangkan kritikan ke Rocky Gerung.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangannya, Senin (31/7/2023) menilai Rocky sangat minim etika dan harus meminta maaf kepada sang presiden.

Senada, kader senior PDIP, Budiman Sudjatmiko mengkritisi Rocky yang kerap menyerang personal lawannya saat berdebat. Budiman menilai Rocky minim argumen dan hanya mengandalkan istilah 'dungu' untuk menyerang lawan debatnya.

"Dulu dia selalu bicara logika & IQ, tak jadi apa-apa idenya," tulis Budiman via akun Instagram @budimandjatmiko pada Selasa (1/8/2023).

"Terus mulai memaki "dungu" pada lawan-lawan debatnya...Saya tahu kini dia tak punya kelas," tegasnya.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI