6 Fakta di Balik Dugaan Penghinaan Presiden oleh Rocky Gerung, Kritik Biasa atau Umpatan Kasar?

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 01 Agustus 2023 | 12:18 WIB
6 Fakta di Balik Dugaan Penghinaan Presiden oleh Rocky Gerung, Kritik Biasa atau Umpatan Kasar?
Rocky Gerung. [Suara.com/Adam Iyasa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rocky Gerung diduga melakukan penghinaan terhadap Prsiden Joko Widodo (Jokowi). Momen Rocky melontarkan kalimat yang diduga bernada penghinaan pada Jokowi terekam kamera dan videonya viral.

Pernyataan Rocky Gerung lantas menimbulkan beragam respons publik, bahkan sampai ada yang melaporkan ke pihak kepolisian.

Apa saja fakta seputar dugaan penghinaan presiden yang dilakukan Rocky Gerung? Simak ulasannya berikut ini.

Dilakukan di hadapan massa buruh

Baca Juga: Heboh Rocky Gerung Sebut Jokowi 'Bajingan Tolol', Momen Akrab bareng Keluarga Cendana Mendadak Viral

Dugaan penghinaan presiden yang dilakukan Rocky Gerung dilakukan di depan massa buruh.

Dalam video yang beredar, Rocky tengah melakukan orasi di acara persiapan aksi akbar kalangan buruh yang akan digelar pada 10 Agustus 2023 mendatang.

Dalam video terlihat ada logo Serikat Pekerja Seluruh Indonesia atau SPSI. Video itu lantas menyebar di media sosial.

Lontarkan kata-kata kasar

Dalam kesempatan itu, Rocky Gerung menyampaikan orasi di hadapan massa buruh. Dalam orasinya terselip sejumlah kritikan yang ditujukan untuk Presiden Jokowi.

Baca Juga: Inilah Isi Pernyataan Lengkap Rocky Gerung yang Diduga Hina Jokowi

Namun sayangnya, kritikan tersebut disertai dengan kata-kata kasar seperti ‘bajingan’ dan ‘tolol’. Istilah-istilah inilah yang membuat Rocky diduga melakukan penghinaan.

"Dia menawarkan IKN, mondar-mandir ke koalisi, untuk mencari kejelasan nasibnya, dia mikirin nasibnya bukan nasib kita, itu bajingan yang tolol, sekaligus bajingan pengecut," ujar Rocky dalam video yang beredar.

Rocky Gerung hapus video di channel YouTubenya

Video ketika Rocky Gerung diduga melakukan penghinaan pada Presiden Jokowi menyebar di sejumlah akun media sosial.

DI YouTube sendiri, video tersebut diunggah oleh channel Refly Harun, Ketua Cyber Indonesia Muannas Alaidid, dan channel Rocky Gerung Official.

Namun belakangan, terpantau pada Selasa (1/8/2023) video tersebut telah menghilang. Meski begitu, kopian video tersebut telah beredar luas di masyarakat.

Relawan Jokowi lapor polisi

Pernyataan keras Rocky Gerung yang diduga diarahkan untuk Presiden Joko Widodo mengundang reaksi dari kalangan relawan Jokowi.

Sejumlah organisasi relawan Jokowi lantas melaporkannya ke Badan reserse dan criminal *Bareskrim) Mabes Polri.

Salah satu yang melaporkan Rocky Gerung adalah kelompok relawan Barisan Rakyat Jalan Perubahan (Bara JP).

Sekjen Bara JP Relly Reagen mengatakan, pelaporan itu dilakukan karena orasi yang dilakukan oleh Rocky Gerung sudah melewati batas.

Polisi tolak laporan relawan Jokowi

Namun ternyata kepolisian menolak laporan tersebut. Menurut Relly, kepolisian menolak laporan tersebut karena tak ada klarifikasi dari Presiden Jokowi sebagai pihak yang dirugikan.

Dengan demikian, lanjutnya, kepolisian merasa tidak mungkin akan memanggil Jokowi untuk dimintai keterangan terkait pernyataan Rocky Gerung itu.

Rocky Gerung angkat bicara

Setelah beberapa waktu bergulir, Rocky Gerung akhirnya angkat bicara mengenai dugaan penghinaan presiden yang ia lakukan.

Dalam sebuah video yang diunggah di channel YouTube Rocky Gerung Official pada Selasa (1/8/2023), Rocky menyatakan, menyebut kata bajingan dalam dunia politik adalah hal yang wajar.

“Itu forum politik di mana orang bisa mengucapkan satu kalimat supaya efektif, maka saya bilang itu. Kalau bilang presiden Jokowi sopan santun ya enggak ada gerakan dong, jadi musti dibiasakan dalam forum politik apa saja diucapakan," kata Rocky Gerung.

"Presiden Amerika sering di debat bilang ekonomi goblok, saya pakai istilah itu sebagai istilah biasa dalam perdebatan politik, standar aja," tambahnya.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI