Usai lulus dari Ponpes, ia melanjutkan pendidikan ke Universitas Nasional (Unas) Jakarta dengan ngambil jurusan Sastra Inggris pada tahun 1989.
Islah kini banyak menulis tentang kajian terhadap radikalisme dan terorisme yang tengah menggerogoti umat Islam.
Islah juga banyak mengkaji tentang berbagai topik humaniora lainnya seperti ilmu filsafat. Pria yang kerap dijuluki Gus Islah ini juga kerap mengkritisi paham Wahabi yang pengaruhnya cukup signifikan di Indonesia.
Unggah narasi radikal Islah Bahrawi berujung dibully
Islah kini menjadi bulan-bulanan warganet usai menunggah narasi radikalisme dalam kegiatan siswi yang membawa airsoft gun via akun Instagram pribadinya.
Warganet berkomentar bahwa ekstrakulikuler airsoft adalah kegiatan yang wajar diselenggarakan di beberapa sekolah.
“Yang saya tahu itu ekstrakurikuler airsoft spring Bang. Soalnya saya penggiat airsoft yang memang itu mainan legal dan salah satu cabang olahraga di KOMRI (Komite Olahraga Masyarakat Indonesia),” celetuk warganet.
Warganet lain juga menegaskan bahwa kegiatan airsoft gun memiliki segudang manfaat positif.
“Ini merupakan olahraga airsoft gun. Anak-anak pramuka banyak belajar airsoft untuk menumbuhkan semangat bela negara juga,” timpal warganet lain.
Baca Juga: Perbedaan Senjata Api dan Airsoft Gun
Islah sontak membela pernyataannya tersebut usai warganet menegaskan bahwa foto tersebut menggambarkan kegiatan biasa berupa olahraga airsoft gun.