Suara.com - Sebuah foto yang menampilkan sekelompok siswi berhijab membawa senjata laras panjang airsoft gun mendadak viral usai diunggah sosok bernama Islah Bahrawi.
Islah kini sukses panen hujatan usai membuat foto tersebut viral. Pasalnya, Islah dinilai menggiring opini terkait isu radikalisme melalui foto sekelompok siswi tersebut.
Diketahui, bahwa sekelompok siswi tersebut berasal dari salah satu sekolah yang berada di Magetan, Jawa Timur.
"Dari hasil telusuran pencarian gambar di Google, tangkapan gambar ini dari sekolah Baitul Qur'an di Magetan (belum terkonfirmasi)," tulis akun @islah_bahrawi dikutip Senin (31/7/2023).
Baca Juga: Perbedaan Senjata Api dan Airsoft Gun
Islah menilai bahwa kegiatan yang ditunjukkan dalam foto tersebut merupakan bentuk dari pendidikan yang mengajarkan radikalisme dan mengagungkan peperangan.
"Entah jenis pendidikan apa yang diberikan kepada anak-anak kita. Mungkin saja pelajaran strategi dan kemampuan perang (I'dad) atau latihan fisik dengan senjata pembunuh artifisial. Tapi apa tujuannya?" lanjut Islah.
Lantas, siapakah sosok Islah Bahrawi yang kini membuat riuh media sosial usai melontarkan narasi tersebut?
Siapa Islah Bahrawi: Tokoh JMI, banyak mengkritisi radikalisme
Mengutip informasi yang dicantumkan di beberapa media sosial pribadinya, Islah Bahrawi merupakan Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI). Islah melalui JMI kerap mengkritisi isu-isu terkait radikalisme hingga terorisme.
Baca Juga: Viral Foto Santriwati Menenteng Senjata Laras Panjang, Ternyata Ini Faktanya!
Adapun Islah lahir di Bangkalan pada 21 April 1971. Ia merupakan seorang tamatan Pondok Pesantren Syaichona Moch Cholil Bangkalan.
Usai lulus dari Ponpes, ia melanjutkan pendidikan ke Universitas Nasional (Unas) Jakarta dengan ngambil jurusan Sastra Inggris pada tahun 1989.
Islah kini banyak menulis tentang kajian terhadap radikalisme dan terorisme yang tengah menggerogoti umat Islam.
Islah juga banyak mengkaji tentang berbagai topik humaniora lainnya seperti ilmu filsafat. Pria yang kerap dijuluki Gus Islah ini juga kerap mengkritisi paham Wahabi yang pengaruhnya cukup signifikan di Indonesia.
Unggah narasi radikal Islah Bahrawi berujung dibully
Islah kini menjadi bulan-bulanan warganet usai menunggah narasi radikalisme dalam kegiatan siswi yang membawa airsoft gun via akun Instagram pribadinya.
Warganet berkomentar bahwa ekstrakulikuler airsoft adalah kegiatan yang wajar diselenggarakan di beberapa sekolah.
“Yang saya tahu itu ekstrakurikuler airsoft spring Bang. Soalnya saya penggiat airsoft yang memang itu mainan legal dan salah satu cabang olahraga di KOMRI (Komite Olahraga Masyarakat Indonesia),” celetuk warganet.
Warganet lain juga menegaskan bahwa kegiatan airsoft gun memiliki segudang manfaat positif.
“Ini merupakan olahraga airsoft gun. Anak-anak pramuka banyak belajar airsoft untuk menumbuhkan semangat bela negara juga,” timpal warganet lain.
Islah sontak membela pernyataannya tersebut usai warganet menegaskan bahwa foto tersebut menggambarkan kegiatan biasa berupa olahraga airsoft gun.
Kegiatan demikian justru bertentangan dengan upaya penanggulangan terorisme di Indonesia.
“Biarlah postingan ini sebagai rasa ketidaksetujuan saya terhadap ekskul di lembaga pendidikan. Karena saya paham pasal demi pasal dalam UU Teror no.5/2018, ekskul ini suatu saat akan bersinggungan dengan implementasi UU tersebut,” tegas Islah.
Kontributor : Armand Ilham