Suara.com - Pernyataan pengamat politik, Rocky Gerung, soal Presiden Joko Widodo alias Jokowi mendadak disorot publik. Pasalnya ia terang-terang melontarkan perkataan kasar kepada orang nomor 1 RI tersebut.
"Tidak ada yang peduli nanti. Tapi ambisi Jokowi adalah mempertahankan legasinya. Dia hanya memikirkan nasibnya sendiri,"ujar Rocky Gerung dikutip pada Senin (31/7/2023).
"Dia menawarkan IKN, mondar-mandir ke koalisi, untuk mencari kejelasan nasibnya, dia mikirin nasibnya bukan nasib kita, itu bajingan yang tolol, sekaligus bajingan pengecut," tambahnya.
Menyorot Rocky Gerung yang blak-blakan berani mencaci-maki Jokowi, Yusuf Dumdum meminta agar Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, pasang badan untuk Jokowi. Hal ini disampaikan oleh pegiat media sosial tersebut melalui akun Twitter-nya.
Baca Juga: Makin Lengket dengan RI-1, Elektabilitas Prabowo Kian Menggerus Ganjar di Kalangan Pemilih Jokowi
Yusuf Dumdum secara mendetail meminta agar sosok yang digadang-gadang bakal maju sebagai calon presiden 2024 itu menunjukkan loyalitasnya kepada Jokowi.
"Jokowi adalah panglima tertinggi. Kalau saya sebagai Menhan pasti nggak terima pimpinan saya dikatain seperti ini," tulisnya.
"Ayo Pak @prabowo saatnya melakukan pembelaan terhadap Pak @jokowi. Ini waktu yang tepat untuk menunjukkan loyalitas. Kita semua nggak terima Presiden dikatain begini," imbuhnya.
Cuitan yang ditulis oleh pegiat media sosial ini pun mendapat beragam respons dari para netizen.
"Mari kita serahkan ke Pak Jokowi saja. Lapang dada dikritik atau beliau merasa dihina," komentar netizen.
Baca Juga: 11 Tahun Perjalanan Sodetan Ciliwung, dari Drama Mafia Hingga Diresmikan Jokowi
"Pak Jokowi terlalu baik atau terlalu sibuk ngurusin cucunguk satu ini. Tapi seharusnya @DivHumas_Polri dan @Puspen_TNI bisa dapat segera merespons atau nunggu ada yang ngelaporin dulu ya? Repot..." timpal netizen lain.
"Paling Prabowo cari aman dan mingkem pura-pura nggak tahu adalah jalan terbaik. Kan Probowo masih mengaharap dukungan teman-teman lama walau mereka nggak berharap," imbuh yang lain.
"Kok Menhan yang di-tag? Kenapa bukan @CCCIPolri kalau dianggap ini pelecehan terhadap Presiden?" komentar netizen lainnya lagi.