Wanti-wanti Jusuf Kalla: Jangan Libatkan Golkar dalam Situasi Sulit, Seluruh Kader Harus Solid

Senin, 31 Juli 2023 | 14:51 WIB
Wanti-wanti Jusuf Kalla: Jangan Libatkan Golkar dalam Situasi Sulit, Seluruh Kader Harus Solid
Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla dalam seminar bertajuk Pemuda untuk Politik di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (31/7/2023). [Dok]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) meminta partai beringin tetap solid demi menghadapi Pemilu 2024 yang sudah di depan mata. Hal ini ditegaskan JK menjawab tentang wacana musyawaran nasional luar biasa (munaslub).

Sebelumnya diberitakan, ramai wacana munaslub tersebut muncul untuk mengganti Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum Golkar. Menanggapi itu, JK justru meminta kader Golkar menghormati mandat yang telah diberikan kepada Airlangga.

"Dalam situasi yang krisis ini artinya dalam waktu yang singkat (menuju) Pemilu, bersatu lah. Bagaimana bisa menang kalau pecah maka harus bersatu. Karena Airlangga sudah diberikan mandat maka hormati itu. Jangan golkar dilibatkan dalam situasi yang sulit," kata JK uai menjadi keynote spech di acara “Anak Muda Untuk Politik” di Kompleks DPR Senayan, Senin (31/7/2023).

JK menegaskan, penolakannya terhadap wacana munaslub. Menurutnya, munaslub malah akan menjatuhkan marwah Partai Golkar sebagai partai besar dan peraih suara terbanyak kedua pada pilpres 2019.

Baca Juga: Jusuf Kalla Tegaskan Tolak Wacana Munaslub Golkar untuk Gantikan Airlangga Hartarto

"Sangat tidak setuju dengan munaslub karena itu akan menjadikan marwah Golkar sebagai partai besar dan pemenang suara terbanyak kedua," kata JK.

Pasalnya, dalam keadaan solid saja Partai Golkar belum tentu menang, apalagi jika sampai terpecah.

"Jadi siapa pun harus memahami itu bahwa ini soal organisasi harus bersatu. Yang penting itu kita bersatu supaya kita bisa terpilih baik eksekutif maupun legislatifnya. Bersatu saja belum tentu menang apalagi kalau tidak bersatu," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI