Dibanding Golkar, Jusuf Kalla Sebut Buat Jadi Ketum di PDIP dan NasDem Tidak Perlu Keluarkan Ongkos Tinggi

Senin, 31 Juli 2023 | 13:52 WIB
Dibanding Golkar, Jusuf Kalla Sebut Buat Jadi Ketum di PDIP dan NasDem Tidak Perlu Keluarkan Ongkos Tinggi
Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla [SuaraSulsel.id/Tim Media JK]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Besarnya ongkos politik yang harus dikeluarkan untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar ternyata tidak sebesar dengan beberapa partai politik yang pendirinya masih ada.

Pernyataan tersebut disampaikan Politisi Senior Partai Golkar Jusuf Kalla dalam seminar Pemuda untuk Politik di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Senin (31/7/2023).

Menurut JK, sapaan Jusuf Kalla, hampir semua partai memiliki ongkos tinggi agar seseorang bisa menjadi ketua umumnya.

"Terkecuali partai yang pendirinya masih ada, kayak PDIP, kayak NasDem," katanya.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Jusuf Kalla Minta Golkar Tetap Solid dan Mandiri, Tolak Munaslub

Ia mengemukakan, ongkos politik akan naik drastis jika seseorang ingin mencalonkan diri menjadi ketum di partai politik yang sudah go public dan pendirinya sudah tidak ada.

"Tapi partai yang sudah go public, artinya pemilihannya itu butuh biaya besar," kata JK.

Sebelumnya, mantan orang nomor satu di partai beringin ini berbicara tentang mahalnya ongkos politik untuk menjadi seorang ketua umum partai, terutama di Partai Golkar.

Ia menyebut biaya menjadi ketua umum itu berkisar hingga Rp 600 miliar.

"Kalau sekarang Anda menjadi Ketua Golkar, jangan harap kalau Anda tidak punya modal Rp 600 miliar," katanya.

Baca Juga: Minat Jadi Ketum Golkar? Kata Jusuf Kalla Modalnya Rp 600 Miliar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI