Jejak Kasus Bakso A Fung: Kerupuk Babi Bikin Cabang di Bandara Bali Terancam Ditutup

Ruth Meliana Suara.Com
Senin, 31 Juli 2023 | 13:00 WIB
Jejak Kasus Bakso A Fung: Kerupuk Babi Bikin Cabang di Bandara Bali Terancam Ditutup
Ilustrasi Baso A Fung (Foto Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polemik kasus influencer Jovi Adhiguna yang makan kerupuk babi di Bakso A Fung Bali kini berbuntut panjang. Usai tindakan tegas yang diambil pihak manajemen Bakso A Fung Bali, kini tindakan tersebut diprotes oleh banyak umat Hindu Bali yang tersinggung.

Tak hanya diprotes, kini cabang Bakso A Fung yang berada di Bandara Ngurah Rai Bali pun terancam tak diperpanjang kontraknya untuk pembukaan gerai di Bandara Bali.

Lalu, seperti apa awal kasus yang sedang berjalan hingga saat ini? Simak inilah selengkapnya.

Video Influencer Jovi viral karena makan kerupuk babi

Baca Juga: Profil Dalkurd FF, Klub Swedia yang Rekrut Eks Gelandang Bali United, Brwa Nouri

Video influencer Jovi Adhiguna mendadak viral pasca diunggah kembali oleh sebuah akun TikTok bernama @pawpaw.kids pada Senin, (18/07/2023) lalu.

Di dalam video tersebut, tampak Jovi yang sedang asyik menyantap Bakso A Fung sapi di Bandara Ngurah Rai. Ia menyebutkan bahwa ia menyukai campuran antara bakso A Fung dan kerupuk babi yang dibawanya dari luar.

Video tersebut pun diunggah Jovi di akun Instagramnya @joviadhiguna.

Hal ini pun membuat pemilik akun @pawpaw.kids akhirnya mengunggah ulang video tersebut. Ia kemudian mengingatkan Jovi bahwa tindakannya memakan kerupuk babi di restoran yang sudah bersertifikat halal itu adalah keliru.

Video ini pun mendapat banyak respons dari warganet.

Baca Juga: Buntut Kasus Influencer Jovi Adhiguna, Gerai Bakso A Fung di Bandara Bali Terancam Ditutup

Jovi minta maaf

Pasca videonya yang viral di media sosial, Jovi pun langsung meminta maaf atas tindakannya yang keliru tersebut.

Ia pun mengaku secara sadar melakukan hal tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan hal-hal yang bisa menimbulkan permasalahan. 

Manajemen Bakso Afung hancurkan semua alat makan

Tak hanya viral di media sosial, pihak manajemen Bakso A Fung Bali pun ikut mengambil tindakan tegas atas pelanggaran yang dilakukan oleh Jovi.

Demi menjaga komitmen sertifikasi halal yang diamanahkan kepada Bakso A Fung, pihak manajemen pun memilih untuk menghancurkan semua piring dan alat makan mereka.

Hal itu dilakukan karena takut alat makan akan terpapar daging babi yang sempat dimakan Jovi. Tindakan yang dilakukan pada Rabu (19/07/2023) lalu diunggah oleh pihak manajemen di akun resmi @baksoafung dengan permohonan maaf dari mereka.

Dianggap berlebihan dan diprotes warga Bali

Namun sayangnya, tindakan tegas manajemen Bakso A Fung tersebut malah menimbulkan kontroversi dari warga Hindu Bali.

Banyak warga Hindu Bali yang tersinggung atas tindakan tegas Bakso A Fung. Pasalnya, mereka dianggap tak menghargai selera warga Bali yang kebanyakan menjual olahan dari hewan babi.

Terancam tidak diperpanjang kontrak gerai

Aksi protes warga Hindu Bali ini pun disampaikan oleh anggota DPRD Bali, Arya Wedakarna Suyasa. Arya mengaku gerai Bakso Afung di bandara tersebut terancam akan ditutup dan tidak diperpanjang kontrak gerainya karena ada pelanggaran.

"Ternyata Bakso A Fung yang ada di lokasi domestik Airport belum memenuhi izin NIB di sistem Pemkab Badung," ungkap Arya.

Arya pun menambahkan hal ini juga termasuk buntut dari protes warga Bali kepada tindakan yang dilakukan oleh manajemen Bakso A Fung.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI