6 Fakta Viral Oknum Dokter Aniaya Balita Gegara Catur: Pelaku Pensiunan ASN dan Petinggi RS

Ruth Meliana Suara.Com
Minggu, 30 Juli 2023 | 12:06 WIB
6 Fakta Viral Oknum Dokter Aniaya Balita Gegara Catur: Pelaku Pensiunan ASN dan Petinggi RS
Ilustrasi kekerasan terhadap anak (Pixabay/Geralt)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Usut punya usut, MR adalah Wakil Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Bahagia Makassar. MR juga sekaligus pensiunan PNS Dinas Kesehatan Sulsel .

"Iya benar jabatannya Wakil Direktur. Sekarang sudah pensiunan PNS Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel," ungkap Konsultan Hukum RSU Bahagia Makassar, Muhammad Fakhruddin pada Sabtu (29/7/2023).

Namun perbuatan yang dilakukan MR adalah tindakan di luar jam kerja. Selain itu, ulah M tidak terjadi di area rumah sakit, sehingga tidak ada sangkut pautnya dengan rumah sakit.

Pihak RS Bantu Mediasi Tapi Gagal

Pihak rumah sakit mengaku telah berupaya untuk menemui orang tua balita yang dianiaya MR untuk dimediasi. Namun pihak keluarga korban tetap ingin melanjutkan kasus penganiayaan tersebut ke pihak kepolisian.

"Kemarin kita sudah ketemu bapaknya itu anak. Pihak keluarganya menyampaikan sudah maafkan (pelaku), tetapi proses hukum tetap jalan," jelas Fakhruddin.

Fakhruddin menyayangkan perbuatan kasar yang diakukan MR pada anak di bawah umur tersebut. Disebutkan bahwa MR telah menjabat selama 4 bulan sebagai Wakil Direktur di RSU Bahagia Makassar.

Pengakuan Ayah Sang Balita

Agung, ayah sang balita, mengungkap penganiayaan terjadi karena MR emosi karena diganggu oleh anaknya ketika bermain catur. Dia menceritakan kejadian itu berawal ketika sang anak tidak sengaja menyentuh papan catur MR. 

Baca Juga: Detik-detik Warga Selamatkan Wanita Pekerja Kebun Sawit di Ketapang yang Diterkam Buaya

Susunan catur MR pun terhambur. MR naik pitam dan spontan melayangkan tamparan ke arah kepala anak Agung. Pada saat itu, Agung mengaku meminta maaf kepada MR. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI