Suara.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Rycko Amelza Dahniel menjelaskan saat ini pihaknya sedang merintis program Desa Siapsiaga untuk mencegah terjadinya radikalisasi.
Program rintisan tersebut dirancangan untuk menghidupkan moderasi keagaman dan kebhinekaan.
"Kampung siaga kami sedang rintis ada lima yang menjadi pilot projects di Banten untuk menjadi kampung siaga dengan indikator adalah sebagai kampung yang bisa menghidupkan moderasi keagamaan, menjaga kebinekaan, kemudian kampung yang menolak paham kekerasan, intoleran, radikalisme, dan terorisme," kata Rycko di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (28/7/2023).
Dia memproyeksikan setiap desa di Indonesia bisa dijadikan Desa Siapsiaga untuk mencegah penyebaran radikalisme yang bisa berpotensi pada serangan terorisme.
Baca Juga: Jumlah Serangan Teroris Diklaim Menurun Hingga 89 Persen Sejak 2018, Kepala BNPT: Kita Tetap Waspada
"Kami sedang lakukan beberapa projek. Insha Allah desa di semua Indonesia akan kami jadikan Kampung Siap Siaga," ujar Rycko.
Lebih lanjut, Rycko menyebut pihaknya memberikan support teknis terhadap program tersebut.
"Kami melakukan kegiatan moderasi, memberikan wawasan kebangsaan, memberikan wawasan keagamaan juga memperkenalkan membuat kisi-kisi untuk penyusunan daripada kampung itu," tutur Rycko.
"Kemudian kami sedang melapor ke gubernur provinsi masing-masing, bupati, dan wali kota. Kami membuat kisi-kisi bahwa kami membuat projek," katanya.
Baca Juga: Ulang Tahun BNPT, Ma'ruf Amin Sampaikan Pesan untuk Hadapi Radikalisme