Suara.com - Koordinator sindikat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) sekaligus penjualan ginjal ilegal ke Kamboja, Hanim (41) mengungkap kehadiran sosok yang memiliki peran yang lebih besar bernama Miss Huang.
Sontak Polri langsung mengerahkan upaya pemburuan sosok wanita misterius itu. Polri kini menggandeng Interpol untuk memburu Huang lantaran perempuan tersebut diduga berada di luar negeri.
Huang tak lain merupakan sosok yang memberi komando kepada Hanim dan kroni-kroninya dalam operasi penjualan ginjal ilegal.
Peran penting Miss Huang sampai diburu Polri ke luar negeri
Hanim mengungkap bahwa Huang merupakan pengendali jaringan operasi jual ilegal di Kamboja.
Wanita misterius tersebut memiliki tugas mengatur segala urusan dengan rumah sakit di Kamboja.
Miss Huang juga merupakan sosok 'penyambung lidah' untuk membantu Hanim agar operasinya mulus dan mendapatkan 'pasar' untuk menjual ginjal.
Punya koneksi ke RS militer terbesar Kamboja
Hanim juga menyebut bahwa Huang memiliki koneksi ke RS militer terbesar se-kerajaan Kamboja.
Adapun Huang berhasil menjual ginjal tanpa sepengetahuan aparat setempat ke Preah Ket Mealea Hospital.
Pertemuan Hanim dengan Miss Huang
Hanim awalnya bertemu dengan Miss Huang untuk menjual ginjalnya sendiri pada 2019 silam.
Pria asal Subang tersebut hendak menjual ginjalnya melalui cara ilegal di luar hukum untuk merogoh jutaah Rupiah.
Akhirnya, Hanim diperkenalkan dengan Miss Huang yang membantunya dalam segala proses penjualan ginjal. Miss Huang akhirnya mengarahkan Hanim untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di Preah Ket Mealea Hospital.
Hanim akhirnya lolos pemeriksaan dan menjalani prosesi transplantasi ginjal. Total keuntungan yang dirogoh oleh Hanim mencapai Rp 120 juta untuk satu buah ginjal.
Kini Hanim hidup dengan satu ginjal dan digandeng oleh Miss Huang sebagai operator sindikat penjualan ginjal ilegal untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.
Hanim jelaskan ciri-ciri Miss Huang
Kala pertemuan pertama dengan Miss Huang, Hanim mengamati perawakan dari Miss Huang.
Huang merupakan seorang perempuan paruh baya dengan perawakan seperti wanita Asia Timur pada umumnya. Sayangnya, Hanim tak dapat memastikan kebangsaan Miss Huang.
Sebab, Miss Huang adalah seorang bilingual alias fasih dalam berbagai bahasa dari bahasa Kamboja sampai bahasa Indonesia.
Polri gandeng Interpol, terbitkan Red Notice
Polri kini menggandeng polisi internasional atau Interpol untuk membantu menangkap Huang yang keberadaannya tak diketahui rimbanya.
Polda Metro melalui Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri menetapkan Huang sebagai buronan dan menetapkan red notice bersama Interpol.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat (28/7/2023) akan melakukan profiling untuk mengkaji ciri-ciri Miss Huang.
Kontributor : Armand Ilham