Sejarah Hutan Kota Cawang: Kini Disebut Jadi 'Sarang' Mesum LGBT

Ruth Meliana Suara.Com
Jum'at, 28 Juli 2023 | 20:34 WIB
Sejarah Hutan Kota Cawang: Kini Disebut Jadi 'Sarang' Mesum LGBT
Ilustrasi hutan. (unsplash/german rodriguez)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Para pasukannya diketahui kerap memanggil Letnan Melayu dengan nama Ce’Awang. Nama tersebut pun perlahan berubah menjadi Cawang.

Pada saat itu, Ce’Awang dan para pasukannya tinggal di kawasan tersebut. Kondisi itu membuat nama Cawang semakin dikenal, khususnya di sebuah kelurahan yang ada di Jakarta Timur tersebut.

Tak hanya itu, pada awal abad ke-20, nama Cawang kembali menjadi pembahasan di kalangan masyarakat. Bukan karena kemacetan dan banjir seperti sekarang, tetapi karena ada seorang pesilat beraliran kebatinan bernama Sairin atau Cungok yang tinggal di wilayah tersebut.

Dalam sejarahnya, Sairin sempat mengalami tragedi tidak menyenangkan. Ia dituduh oleh pemerintah Kolonial Belanda sebagai dalang dari berbagai kerusuhan. Atas kejadian tersebutlah nama Cawang semakin dikenal di Jakarta, bahkan sampai saat ini.

Singkat cerita, Cawang yang dulunya merupakan perkebunan, kini menjadi ‘titik simpul’ jaringan transportasi di area Jabodetabek

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI