Suara.com - Benteng Vastenburg Solo disita Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat (Kejari Jakpus). Hal ini merupakan buntut dari kasus tindak pidana korupsi Pengelolaan Keuangan dan Dana Investasi oleh PT Asuransi Jiwasraya yang menyangkakan Benny Tjokro Saputro.
Penyitaan itu diketahui dari papan di depan benteng, di mana tertulis telah disita oleh Kejari Jakpus dan akan dilelang PPA Kejaksaan Agung. Hal ini didasarkan pada putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor 2937 K/Pid.Sus/2021 tertanggal 24 Agustus 2021.
Lalu, penyitaan juga mengacu pada Surat Perintah Pencarian Harta Benda Milik Terpidana (P-48A) Nomor : Prin-734/M.1.10/Fu.1/09/2021 tertanggal 29 September 2021. Adapun benteng tersebut diketahui sebagai cagar budaya, kok bisa disita?
Mengenal Benteng Vastenburg Solo
Benteng Vastenburg merupakan salah satu benteng bersejarah di Solo yang dibangun pada abad ke-17 atas keputusan Gubernur Jenderal Baron van Imhoff. Lokasinya ini berada di Kelurahan Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.
Mulanya, benteng itu dinamakan Grootmoedigheid, namun pada tahun 1750 berubah menjadi Benteng Vastenburg. Tempat ini dipakai Belanda untuk mengawasi Keraton Kasunanan Surakarta. Sebab, dulu di sana sering terjadi konflik internal.
Bangunan dari benteng tersebut berbentuk bujur sangkar dengan dinding batu bata setinggi enam meter. Temboknya dikelilingi parit yang dihubungkan jembatan gantung untuk menuju ke pintu gerbang. Namun, jembatan itu sudah tidak ada.
Di tengah-tengah benteng ada lapangan cukup luas yang kerap dipakai untuk apel bendera atau persiapan pasukan. Sementara itu, bangunan di dalam benteng dibuat petak-petak untuk tempat tinggal para prajurit dan keluarganya.
Lalu, ada pula tujuh bangunan asrama yang mengelilingi benteng untuk tempat tinggal perwira. Fungsinya ini beralih usai Indonesia merdeka. Di antaranya, dijadikan markas TNI hingga Brigade Infanteri 6/Trisakti Baladaya Kostrad pada 1970-1980 an.
Baca Juga: Polemik Benteng Vastenburg Disita Kejagung Gegara Korupsi Benny Tjokro
Mulai memasuki akhir abad ke-20, Benteng Vastenburg sempat terbengkalai dan terjadi konflik kepemilikan. Hingga pada tahun 2010, benteng tersebut akhirnya ditetapkan sebagai Situs Cagar Budaya dan bangunannya pun segera diperbaiki.