Sudah Nempel Sejak Lama, Mengapa Prabowo Subianto Tak Kunjung Pinang Cak Imin jadi Cawapres?

Farah Nabilla Suara.Com
Jum'at, 28 Juli 2023 | 14:42 WIB
Sudah Nempel Sejak Lama, Mengapa Prabowo Subianto Tak Kunjung Pinang Cak Imin jadi Cawapres?
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) berjabat tangan saat menggelar pertemuan di Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (28/4/2023,). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bakal calon presiden (bacapres) yang diusung oleh Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), Prabowo Subianto, hingga kini belum juga menetapkan siapa bakal calon wapres (bacawapres) yang akan mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Padahal, koalisi yang dibangun oleh Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu telah terjalin selama 11 bulan.

Dalam beberapa kesempatan, Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyatakan jika dirinya berminat mendampingi Prabowo sebagai Bacawapres.

Namun hingga kini Menteri Pertahanan itu belum juga menyinggung Cak Imin sebagai calon wapres yang akan mendampinginya kelak di Pilpres 2024.

Hal itu lantas menimbulkan pertanyaan publik, apakah Prabowo enggan menjadikan Cak Imin sebagai Cawapresnya?

Dalam sebuah acara bincang-bincang di salah satu televisi swasta, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, memang ada kemungkinan Prabowo berat menggandeng Cak Imin sebagai Cawapres.

Menurut dia, Prabowo memutuskan untuk berkoalisi dengan PKB berdasarkan pengalamannya pada Pilpres 2014 dan 2019 lalu, dimana ia kalah telak di wilayah Jawa Timur.

Namun, lanjut Yunarto, ada kemungkinan Prabowo hanya membutuhkan PKB untuk meraup suara di Jawa Timur.

Sementara sosok Cak Imin nampaknya belum dianggap layak untuk mendampinginya sebagai bakal calon wapres.

Baca Juga: Lembaga Survei Australia Prediksi Pilpres 2024 Berlangsung Ketat, Pemenang Belum Pasti

Menurutnya, jika memang Cak Imin adalah tokoh yang potensial dijadikan bacawapres, maka seharusnya sejak awal Prabowo menyatakan hal tersebut ke publik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI