Suara.com - Partai Golkar dan PDIP merencanakan pertemuan lanjutan melalui tim teknis yang dibentuk melalui Airlangga Hartarto dan Puan Maharani bertemu pada Kamis (27/7/2023).
Pertemuan tim teknis itu sebagai tindak lanjut pertemuan antara Ketua Umum Golkar dan Ketua DPP PDIP tersebut. Perwakilan Golkar di tim teknis, yaitu Melchias Markus Mekeng mengatakan pertemuan tim teknis untuk membicarakan lebih detail.
"Ya, kita akan buat pertemuan ya untuk bicarakan hal-hal yang lebih detail," kata Waketum Golkar tersebut di Jakarta dikutip Jumat (28/7/2023).
Mekeng belum memastikan kapan pertemuan itu dilaksanakan. Begitu halnya dengan agenda apa saja yang nantinya dibahas. Menurutnya hal tersebut masih menunggu pertemuan perdana tim teknis Golkar dan PDIP.
Baca Juga: Dianggap Kakak, Apa Hubungan Puan Maharani, Cak Imin, dan Gus Dur?
Walau begitu, Mekeng menegaskan belum ada pembahasan di tim teknis Golkar dan PDIP yang mengerucut kepada pembahasan cawapres. Mengingat PDIP kini sudah memiliki capres yang diusung yakni Ganjar Pranowo.
"Belum sampai ke hal situ, kita bicara soal kesamaan persepsi untuk membangun bangsa ke depan karena pembangunan ini jangan sampe terhenti hanya karena pesta demokrasi," kata Mekeng.
Bentuk Tim Teknis
Partai Golkar dan PDI Perjuangan menyepakati pembentukan tim teknis untuk menuju kerja sama politik. Kesepakatan itu terjadi dalam pertemuan antara Airlangga dan Puan.
Airlangga mengaku antara Golkar dan PDIP memang sudah kerap bersama di pemerintagan maupun di parlemen. Ia berujar kebersamaan yang terjalin itu tentu membuat kedua partai sudah saling mengetahui.
Baca Juga: Alasan Gibran Saat Ditanya Hasto Soal Pernyataan Belum Jadi Jurkam Ganjar: Aduh Pak Sekjen, Itu....
"Oleh Karena itu banyak hal yang perlu dibahas tentunya dan tentunya tadi disepakati bahwa hal yang sifatnya teknis itu perlu dibangun. Dan dari Partai Golkar sudah membentuk tim teknis, dan juga nanti pihak ibu (Puan) kamu persilakan. kami dipimpin oleh saudara Melchias Markus Mekeng," tutur Airlangga di kediamannya di Jalan Tirtayasa Raya, Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2023).
Adapun Mekeng merupakan Wakil Ketua Umum Partai Golkar. Sementara di sisi PDIP sejauh in diketahui diwakilkan oleh Ketua DPP PDIP Said Abdullah.
Di tempat yang sama, Puan membenarkan ihwal kesepakatan pembentukan tim teknis itu. Ia berujar kesepakatan pembentukan tim teknis itu disimbolkan dengan pemberian bunga merah dan kuning dari Airlangga kepada dirnya.
"Untuk tim teknis jadi kebersamaan antara Golkar dan PDIP. Insyallah dimulai dari hari ini tuh sudah mulai terjalin kebersamaan ditandain bunga merah dan kuning tadi. Tanda cinta, artinya tanda bahwa kita merasa punya hati yang sama gitu ya mas ketum," kata Puan.
Puan berujar melalui tim teknis tersebut nantinya baik Golkar dan PDIP bisa membahas apa yang menjadi persamaan di antara kedua partai.
"Dan bahwa apa yang sudah di sampaikan oleh bapak ketum airlangga terkait tim teknis kami berdua sudah bersepakat untuk membentuk tim teknis kecil. Nanti anggotanya akan kami pilih tidak bisa besar-besar, yaitu karena kesibukan Pak Ketum Airlangga dengan saya juga punya kesibukan," kata Puan.
Jadi tim teknis ini yang akan menjadi jembatan apa saja yang kemudian ingin disampaikan, bagaimana kemudian insyaallah nantinya akan ada persama visi dan misi serta cita-cita di kemudian hari dalam waktu yang tidak lama," ujar Puan.
Tindak Lanjut Pertemuan di Solo
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan pertemuannya dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani hari ini merupakan lanjutan dari pertemuan-pertemuan yang sebelumnya mereka lakukan berdua.
Diketahui hari ini Puan berkunjung ke kediaman Airlangga di Jalan Tirtayasa Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kunjungan dilakukan selepas Puan melangsungkan pertemuan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Kompleks Widya Chandra.
"Tadi kita sudah berbicara banyak dan pembicaraan ini adalah pembicaraan lanjutan dari berbagai pertemuan, baik yang formal maupun informal," kata Airlangga di kediamannya, Kamis (27/7/2023).
Airlangga mengatakan ada pembahasan secara malam dalam pertemuannya dengan Puan. Ia berujar ada banya titik temu antara keduanya.
"Kami akan terus dan sudah banyak titik temunya, terutama untuk menuju dan membangun Indonesia yang sejahtera, aman, adil, dan juga makmur dan juga Indonesia yang bersatu," kata Airlangga.
Sementara itu Puan mengatakan apa yang menjadi pembahasan dengan Airlangga hari ini, bukn menjadi pertemuan pertama dan terakhir.
"Namun ini banyak sekali pertemuan-pertemuan informal yang sudah terjadi kami lakukan bersama-sama antara bukan hanya saya saja, juga teman-teman yang lain dari PDI Perjuangan dan Partai Golkar, tapi juga saya dan Pak Airlangga," kata Puan.
Puan berujar terakhir bertemu dengan Airlangga adalah saat peringatan Harlah ke-25 PKB di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah. Adapun pertemuan hari ini merupakan tindak lanjut pertemuan keduanya di Solo.
"Terakhir kami bertemu di Harlah PKB di Solo. Di situ kami sempat secara informal bicara santai, namun ternyata pembicaraan itu juga perlu juga pembicaraan yang serius dan kemudian membawa kami alhamdulllah bisa bertemu pada hari ini," kata Puan.
Puan menyatakan dirinya kerap bertemu dengan Airlangga. Hanya saja pertemuan mereka tidak terekspose media.
"Karena memang banyak pertemuan yang nggak di-share ke media karena memang banyak hal yang bisa kami bicarakan di saat-saat pertemuan kami secara informal maupun formal," kata Puan.