Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Kabasarnas Marsdya Henri Alfiandi sebagai tersangka penerima suap proyek pengadaan barang dan jasa di Basarnas.
Kasus ini terungkap setelah operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada Selasa (25/7/2023) lalu.
Dalam perkembangan kasusnya, Kabasarnas Henri diketahui memiliki aset sebuat pesawat terbang jenis Zenith 750 STOL tahun 2019. Hal itu terungkap dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya.
Lalu apa saja pengakuan Kabasarnas mengenai pesawat terbang miliknya itu? Berikut ulasannya.
Baca Juga: Deretan Jenderal Bintang 3 Terjerat Korupsi, Terbaru Kabasarnas
Merakit sendiri pesawat miliknya
Henri Alfiandi mengatakan, harga pesawat tersebut mencapai Rp650 juta. Ia membelinya pada 2019 lalu.
Selain itu, Henri juga mengaku kalau merakit sendiri pesawat tersebut dengan panduan dari video dalam YouTube.
Henri juga mengatakan, perakitan pesawat itu ia lakukan jauh sebelum ia menjabat sebagai Kabasarnas.
Gunakan mesin Honda Jazz
Baca Juga: Puspom TNI Tahan Letkol Afri Usai Jadi Tersangka KPK Tapi Kabasarnas Henri Alfiandi Belum Ditindak
Henri mengaku mulai merakit pesawat terbang miliknya sejak 2019 di daerah Tulungagung, Jawa Timur.
Menurutnya, ia menggunakan mesin mobil Honda Jazz untuk menggerakkan pesawat tersebut dan ternyata berhasil.
Membeli pesawat untuk healing
Jika orang lain melakukan healing dengan pergi ke tempat wisata, maka berbeda dengan Hendi Alfiandi.
Ia mengaku tujuannya membeli pesawat rakitan itu salah satunya adalah untuk healing, sebab ia memang memiliki hobi menerbangkan pesawat, karena dirinya pecinta dunia dirgantara.
Pesawat bukan barang mewah
Selain itu, Henri menegaskan kalau pesawat yang ia miliki itu bukan barang mahal. Menurut dia, untuk ukuran sebuah pesawat terbang harganya cukup terjangkau.
Baginya pesawat terbang yang ia miliki bukanlah barang mewah, karena harganya setara dengan sebuah mobil.
Pecinta dunia dirgantara
Selain hobi, Henri mengaku juga cinta dengan dunia dirgantara. Ia juga menyebut dirinya sebagai pegiat kedirgantaraan.
Karena itulah Henri mengaku ingin menginspirasi masyarakat umum agar bisa mewujudkan mimpi terbang di angkasa dengan cara merakit pesawat sendiri.
Apalagi, menurutnya, harga pesawat tersebut tergolong murah, terjangkau dan tentunya aman untuk digunakan.
Dalam LHKPN yang diberikan Henri pada KPK, tercatat ia memiliki harta kekayaan mendapai Rp10.973.754.000.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, penyidik KPK akan mendalami LHKPN yang didaftarkan oleh Henri.
Menurut dia, penyidik KPK akan menelusuri asal usul harta kekayaan milik Kabasarnas Henri Alfiandi.
Kontributor : Damayanti Kahyangan