Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Raihan Ariatama menyatakan pihaknya akan tetap independen dalam Pemilu 2024 mendatang. Karena itu, HMI disebutnya tak akan mendukung siapapun dalam kontestasi politik lima tahunan tersebut.
Jika merujuk pernyataan tersebut, bisa dikatakan HMI juga tidak akan mendukung Anies Baswedan yang merupakan kader HMI semasa kuliah. Anies kekinian diketahui sudah dicalonkan sebagai bakal calon presiden di Koalisi Perubahan bersama Nasdem, Partai Demokrat dan PKS.
Raihan menyampaikan independensi ini merupakan amanat dalam Anggaran Dasar HMI.
"Karena independensi organisasi itu perintah konstitusi. Anggaran Dasar HMI Pasal 5 menegaskan bahwa HMI bersifat independen," ujar Raihan Ariatama kepada para wartawan pada Jumat, (28/7/2023).
Baca Juga: Eks Aktivis PRD Wilson Minta Budiman Sudjatmiko Sampaikan Pesan untuk Prabowo; Buat Pengadilan HAM
Menurutnya, sifat independensi HMI tersebut juga berlaku dalam konteks tahun politik.
"HMI tidak memihak kepada salah satu capres dan cawapres serta partai politik. Apalagi memberikan dukungan, memihak pun tidak," tuturnya.
Taihan menyebut peran HMI dalam Pemilu 2024 nanti adalah sebagai aktor penengah dari kalangan masyarakat madani yang akan membantu menyukseskan pesta demokrasi.
"Kewajiban kita sebagai anak bangsa adalah menyukseskan Pemilu serentak ini, agar Pemilu dapat berjalan dengan lancar, aman, damai, jujur dan adil. Sehingga menghasilkan pemimpin yang amanah, yang sepenuhnya mengabdi untuk Indonesia maju," ucap Raihan.
Lebih lanjut, Raihan mengajak kepada generasi muda untuk berpartisipasi aktif dalam menyukseskan Pemilu 2024. Terlebih lagi, presentase anak muda yang memiliki hak pilih adalah yang terbanyak.
Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Temui Prabowo, Ribka Tjiptaning PDIP: Dia Sakit Jiwa
"Secara kuantitas, jumlah generasi kita sangat besar. Data KPU mengungkap sekitar 52 persen dari total pemilih adalah pemilih muda yang berumur 17 sampai dengan 40 tahun. Kuantitas yang besar ini adalah kekuatan generasi kita untuk menagih gagasan para calon yang akan berkontestasi nantinya," pungkasnya.
Raihan berharap Pemilu 2024 bisa dijadikan sebagai pertarungan gagasan untuk mengatasi berbagai persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
"Kita warnai tahun politik ini dengan politik gagasan, bukan gimmick politik. Karena itu, anak muda harus hadir sebagai subjek politik, bukan hanya objek politik," pungkas Raihan.