Suara.com - PDI Perjuangan sudah mengerucutkan kandidat calon wakil presiden untuk Ganjar Pranowo dari 10 menjadi lima nama. Namun, lima nama tersebut masih bersifat tentatif.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengungkapkan adanya kemungkinan daftar nama itu bisa bertambah maupun berkurang.
"Bisa nambah, bisa berkurang," kata Puan di kediaman Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2023).
Menurut Puan bertambah atau berkurangnya nama kandidat cawapres Ganjar didasarkan kepada beberapa pertimbangan. Sebab, semua kandidat yang ada tentu memiliki kelebihan masing-masing yang berbeda.
Baca Juga: Gibran ke Relawan Jokowi: Jangan Pikirkan Nasib Saya, Fokus Pilpres Saja, Survei Saya Masih Oke
Puan mengatakan perlu ada kesamaan visi antara cawapres terpilih dengan Ganjar.
"Karena kita juga mempertimbangkan semua aspek, yang ini baik, yang ini bagus, yang ini apik. Tapi mana yang kemudian mempunyai visi yang sama dengan bacapres PDI Perjuangan Pak Ganjar. Apakah kemudian bisa sama cita-citanya dengan PDI Perjuangan dan lain-lain," tutur Puan.
Lima Kandidat Cawapres Ganjar
Puan mengemukakan bahwa nama bacawapres yang akan mendampingi capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sudah mengerucut menjadi lima nama.
Sebelumnya diberitakan, Puan pernah menyebut ada 10 nama yang akan dipilih untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo. Kemudian saat ini, ia memastikan sudah mengerucut menjadi lima nama.
Baca Juga: Setelah Sebut Masuk Bursa Cawapres Ganjar, Puan Sambangi Cak Imin di Widya Chandra
Puan mengatakan dari lima nama yang mengerucut tersebut salah satunya ada nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
"Sekarang sudah mengerucut lima nama. Salah satunya Cak Imin," terang Puan, Minggu (23/7/2023).
Puan menjelaskan selain Cak Imin ada nama-nama seperti Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, mantan Panglima TNI Andika Perkasa, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Pak Sandiaga, Pak Erick, Pak Andika, Mas AHY, Cak Imin. Mantap semua kan," ungkap dia.
Menurutnya komunikasi dengan berbagai partai terus dilakukan salah satunya dengan PKB.
Puan bahkan menyebut bahwa dari dulu PDIP dan PKB itu seperti saudara. Di mana selalu bersilahturahmi, hingga selalu berusaha mencocokan visi dan misi.
"Ini sudah dimulai sejak zaman Bung Karno yang menjalin komunikasi dengan NU," katanya.
Putri Ketum PDIP Megawati Sukarnoputri ini masih berharap agar PKB bersama PDIP. Meski saat ini PKB sudah berkoalisi dengan Partai Gerindra, bahkan disebut sebagai cawapres dari Capres Prabowo Subianto.
"Saya masih berharap, PKB masih bersama PDIP. PKB dan PDIP nempel kayak saudara," katanya.