Suara.com - Pada bulan Muharram, umat Islam dilarang bebuat dzalim dan menumpahkan darah. Daripada melakukan perbuatan buruk, Nabi Muhammad saw mencontohkan melaksanakan amalan ibadah yang mendatangkan kebaikan kepada diri sendiri. Salah satunya berpuasa 10 Muharram. Lantas, amalan 10 Muharram apa saja? Apakah hanya puasa?
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.”
Selain yang disebutkan di atas, Syekh Abdul Hamid dalam kitabnya Kanzun Naja was Surur fi Ad'iyyati Tasyrahus Shudur menyebutkan ada sepuluh amalan di dalam bulan ‘Asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna.
Puasalah, shlatlah, sambung silaturrahim, ziarah orang alim, menjengk orang sakit dan celak mata. Usaplah kepala anak yatim, bersedekah, dan mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat Al-Ikhlas 1000 kali.
Dari pernyataan di atas, jika dibuat daftarnya, berikut daftar amalan 10 Muharram:
Seperti yang sudah dianjurkan, umat Islam disunahkan melaksanakan puasa 10 Muharram, yang disebut dengan puasa Asyura.
2. Shalat sunnah
Selain melaksanakan shalat fardhu dengan khusyuk, dianjurkan untuk mengisi waktu dengan memperbanyak sholat sunah, misalnya sholat tahajud, sholat dhuha, sholat qobliyah subuh, sholat taubat, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Bacaan Sholawat 10 Muharram dari Sholawat Jibril hingga Sholawat faith
Bulan Muharram juga merupakan waktu terbaik untuk memohon ampunan (bertaubat) atas dosa-dosa kita di masa yang telah berlalu.