Suara.com - Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang batal diperiksa terkait kasus penistaan agama di Bareskrim Polri. Melalui kuasa hukumnya Panji meminta pemeriksaan diundur pada Kamis (3/8/2023) pekan depan.
"Kuasa hukum saudara PG (Panji Gumilang) meminta pelaksanaan pemeriksaan pada Kamis, 3 Agustus 2023," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Kamis (27/7/2023).
Menurut Ramadhan, alasan Panji tidak bisa hadir memenuhi panggilan pemeriksaan hari ini karena sakit. Alasan tersebut disertai dengan surat keterangan dokter.
"Yang bersangkutan tidak dapat hadir untuk diperiksa sebagai saksi dengan alasan dalam kondisi sakit dan disertakan surat keterangan dokter," jelas Ramadhan.
Tangan Patah
Dihubungi terpisah, kuasa hukum Panji, Hendra Effendi mengungkap bahwa kliennya masih dalam masa pemulihan luka patah tulang pada tangan kiri.
"Habis sakit masih pemulihan. Itu tangannya yang patah, tangan kiri itu," kata Hendra kepada wartawan, Kamis (27/7/2023).
![Pengasuh Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang seusai diperiksa Bareskrim Polri terkait kasus dugaan penistaan agama, Senin (3/7/2023). [Suara.com/Yasir]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/07/04/33492-pengasuh-pondok-pesantren-al-zaytun-panji-gumilang.jpg)
Kendati begitu, lanjut Hendra, ia akan tetap datang ke Bareskrim Polri. Kedatangannya dalam rangka memberi penjelasan kepada penyidik terkait kondisi Panji.
"Sementara yang pasti (datang) kuasa hukum. Kalau Pak Panji belum pasti," ungkapnya.
Pemeriksaan Kedua