Suara.com - Puasa Asyura dilaksanakan pada 10 Muharram dan jatuh pada tanggal 28 Juli 2023. Supaya puasa berjalan lancar dan mencapai berkah Allah SWT, kita tidak boleh lupa untuk membaca niat puasa Asyura. Nah, tepatnya niat puasa Asyura dibaca kapan?
Puasa Asyura merupakan puasa sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad saw untuk dilaksanakan oleh umat Islam. Nabi menyampaikan keutamaan menunaikan ibadah puasa Asyura adalah dapat terhapusnya dosa-dosa kita di masa silam.
Pernyataan ini diriwayatkan oleh Abu Qatadah RA, bahwasanya Nabi berujar "Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura [tanggal 10 Muharam] menghapuskan dosa setahun yang lepas," (H.R. Muslim).
Untuk itu, agar puasa kita mendapatkan berkah dan mencapai tujuannya diperlukan bacaan niat untuk memulainya. Berikut lafal niat Puasa Asyura.
"Nawaitu shauma ghadin ‘an adai sunnati Asyurai lillahi Ta’ala"
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”
Lantas niat puasa Asyura dibaca kapan?
Sama halnya dengan melaksanakan puasa Ramadhan, niat puasa Asyura sebaiknya dilafalkan di malam hari secara lisan dan hati.
Karena manusia gampang lupa, sehingga membaca niat di malam hari sebelum makan sahur adalah yang terbaik. Jikapun terpaksa lupa, masih ada kesempatan untuk membaca niat puasa Asyura di pagi hari saat fajar.
Baca Juga: Deretan Amalan 10 Muharram Hari Asyura yang Datangkan Pahala dan Ampunan dari Allah
Pembacaan niat yang diperbolehkan di pagi hari ini tergambarkan dalam hadist riwayat Aisyah Ra, ia berkata, “Nabi SAW pernah menemuiku pada suatu hari lantas beliau berkata: 'Apakah kamu memiliki sesuatu untuk dimakan?' Aku pun menjawab: 'Tidak ada'.