Suara.com - Sebagai pembuka tahun kalender Hijriah, bulan Muharram menjadi salah satu dari empat bulan mulia yang disebut dalam Al-Quran. Muharram memiliki satu hari sangat istimewa yang disebut dengan hari Asyura. Lantas hari Asyura jatuh pada tanggal berapa?
Hari Asyura sendiri merupakan hari kesepuluh dari bulan Muharram yang menjadi hari beribu sejarah. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits tentang hari ‘Asyura, yang diriwayatkan oleh sahabat Umar bin Khottob berbunyi:
“Rasulullah saw bersabda: Allah telah menciptakan langit pada hari ‘Asyura, begitu pula bumi. Dan menciptakan gunung-gunung pada hari ‘Asyura, begitu pula bintang-bintang. Dan (pada hari ‘Asyura juga) diciptakannya ‘Arsy, begitu pula kursi. Dan diciptakannya lauh mahfudz, begitu pula qolam. Dan diciptakannya Jibril, begitu pula malaikat-malaikat lain. Dan diciptakannya Nabi Adam (juga) pada hari ‘Asyura. Nabi Ibrahim juga dilahirkan dan diselamatkan dari api pada hari tersebut. Fir’aun dan kaumnya ditenggelamkan pada hari ‘Asyura. Hari itu juga Nabi Idris dan Nabi Isa diangkat ke langit, Nabi Ayyub disembuhkan dari sakitnya, Allah menerima taubatnya Nabi Adam, diampuninya Nabi Dawud, dan Nabi Sulaiman diberikan kerajaannya yang megah. Pada hari itu juga, hujan dan rahmat Allah pertama kali diturunkan.”
Oleh karena itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk menghormati dan menyambut hari istimewa ini dengan melakukan beberapa amal sunnah. Salah satu amalan yang dianjurkan adalah puasa sunnah Asyura. Hal ini sebagaimana riwayat dari Ibnu Abbas r.a., beliau berkata:
Baca Juga: Besok Puasa Apa? Ini Niat Puasa Tasua dan Keutamaannya Menghapus Dosa Masa Lalu
“Ketika Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam sampai di kota Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari ‘Asyura. Maka beliau bertanya: “Ada apa dengan hari ini?”, mereka menjawab: “Ini adalah hari, dimana Allah memenangkan nabi Musa dan Bani Israil atas Fir’aun dan kaumnya. Maka kami berpuasa di dalamnya, untuk memuliakan hari tersebut. Lantas nabipun bersabda: “(Kalau begitu) kami lebih berhak untuk mengikuti Musa daripada kalian dengan berpuasa (di dalamnya)”.
Selain itu, di dalam hadits lain dijelaskan bahwa puasa Asyura termasuk puasa yang sangat dianjurkan lantaran merupakan puasa yang paling utama setelah puasa di bulan Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
"Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulannya Allah, Muharam" (HR Muslim).
Lantas, hari Asyura jatuh pada tanggal berapa? Dan kapan waktu pelaksanaan puasa Asyura 10 Muharram di dalam penanggalan kalender Masehi? Berikut ini penjelasan selengapnya!
Puasa Asyura 10 Muharram Tanggal Berapa?
Baca Juga: Doa Puasa Asyura Latin Tanggal 10 Muharram, Kapan Mulai Dibaca?
Diketahui, Asyura berasal dari kata 'asyara yang memiliki arti sepuluh. Berdasarkan maknanya, puasa Asyura bisa dikerjakan pada tanggal 10 Muharram dalam Kalender Hijriyah.
Menurut kalender yang disusun oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, penetapan tanggal 1 Muharram jatuh pada tanggal 19 Juli 2023. Dengan begitu, jadwal puasa Asyura 10 Muharram akan jatuh pada tanggal 28 Juli 2023 besok.
Niat Puasa Asyura 10 Muharram
Bagi umat muslim yang ingin mengerjakan puasa Asyura, maka dianjurkan untuk membaca niat. Berikut ini adalah lafal niat puasa sunnah Asyura:
Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT."
Tetapi, apabila seseorang tiba-tiba ingin mengamalkan puasa sunnah Asyura di pagi harinya, maka niat boleh dibaca di siang harinya sejauh yang bersangkutan belum melakukan hal yang membatalkan puasa sejak waktu subuh.
Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta'âlâ
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Asyura hari ini karena Allah SWT."(3)
Keutamaan Puasa Asyura
Puasa Asyura tanggal 10 Muharram mempunyai keutamaan yang begitu luar biasa. Di antara keutamaan puasa Asyura salah satunya yaitu bisa menghapuskan dosa setahun yang lalu. Hal ini, sebagaimana disebutkan dalam riwayat sahabat Abu Qatadah, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya:
"Puasa hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar Ia mengampuni dosa setahun yang lalu" (HR at-Tirmidzi).
Berdasarkan riwayat yang lain juga dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW ditanya terkait puasa Asyura, maka beliau menjawab:
"(Puasa tersebut) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim).
Akan tetapi, perlu diingat bahwa yang dimaksud dengan menghapus dosa dalam riwayat ini yaitu dosa-dosa kecil dan bukan dosa besar. Namun apabila seseorang merasa tidak memiliki dosa kecil, maka diharap akan mendapa keringanan atas dosa-dosa besar yang dilakukan. Jika tidak, maka berharap diangkat derajatnya.
Itulah tadi penjelasan mengenai hari Asyura jatuh pada tanggal berapa. Setelah mengetahui amalan Asyura, sebaiknya Anda melakukannya untuk mendapatkan keutamaan yang luar biasa dari Allah SWT.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari