Fakta Anggota Densus 88 yang Tembak Bripda IDF: Senior Korban, Tak Sengaja Bunuh?

Ruth Meliana Suara.Com
Kamis, 27 Juli 2023 | 11:55 WIB
Fakta Anggota Densus 88 yang Tembak Bripda IDF: Senior Korban, Tak Sengaja Bunuh?
Ilustrasi penembakan. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bripda IDF tewas dalam insiden penembakan di Gunung Putri, Kabupaten Bogor pada Minggu (23/7/2023) lalu sekitar pukul 01:40 WIB. Dua polisi yakni Bripda IMS dan Bripka IG telah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan untuk dilakukan penyidikan terkait peristiwa penembakan itu. 

Namun belum ada penjelasan lebih detail terkait kronologi polisi tembak polisi tersebut. Hanya saja terungkap bahwa Bripda IDF adalah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage yang tewas ditembak oleh sesama rekannya di Densus 88.

Simak fakta sosok anggota Densus 88 yang tembak Bripda IDF berikut ini.

Tersangka adalah senior Bripda IDF

Baca Juga: Kembali Terjadi, Polisi Tewas Ditembak Oknum Polisi di Rusun Polri Bogor

Div Propam Polri telah menetapkan pelaku tewasnya Bripda IDF sebagai tersangka. Dua orang tersangka itu merupakan senior Bripda IDF sesama Polri, yakni Bripda IMS dan Bripka IG.

Kedua tersangka itu adalah anggota Polri yang bertugas di Densus 88 Antiteror di Jakarta.

Penembakan disebabkan kelalaian

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkap bahwa insiden penembakan Bripda IDF terjadi akibat kelalaian kedua tersangka.

Disebutkan Bripda IMS dan Bripka IG diduga terlibat pertengkaran dengan korban. 

Baca Juga: Sama-sama Polisi Tembak Polisi, Beda Kasus Bripda IDF vs Brigadir J

"Pada hari Minggu 23 Juli 2023 pukul 01.40 WIB di Rusun Polri Cikeas Gunungputri Bogor terjadi peristiwa tindak pidana karena kelalaian mengakibatkan matinya orang atas nama Bripda IDF," ungkap Ramadhan menjelaskan kronologi kejadian.

Bantah ada pertengkaran

Juru bicara Densus 88, Kombes Aswin Siregar menyebut penembakan Bripda IDF karena kelalaian dari dua rekan korban yakni Bripka IG dan Bripda IMS. 

"Tidak ada penembakan (tapi kelalalain)," kata Aswin saat pada Rabu (27/7/2023).

Diungkap Aswin, Bripda IDF tertembak oleh salah satu rekannya ketika mengeluarkan senjata api dari dalam tas. Senjata api itu disebut milik Bripda IMS. Walau demikian belum dijelaskan siapa yang mengambil senpi itu.

Aswin mengatakan bahwa pihaknya bersama Satreskrim Polres Bogor tengah mengusut kasus ini. Ia juga berjanji pihaknya akan menyampaikan perkembangan terbaru.

Tersangka terancam saksi, tak ada toleransi

Kedua tersangka penembakan yakni Bripda IMS dan Bripka IG kini terancam disanksi Polri karena perbuatan mereka yang tak dapat ditolerasi.

Keduanya sudah diamankan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan karena merupakan pelaku dalam insiden tewasnya Bripda IDF.

Sementara itu soal hukuman yang akan disanksi kepada Bripda IMS dan Bripka IG masih diusut tim gabungan Propam Polri dan Reserse. Hal itu dilakukan untuk mengetahui secara pasti terkait pidana hingga etik yang dilakukan keduanya.

Walau begitu, hingga saat ini motif penembakan yang menewaskan Bripda IDF masih menjadi misteri.

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI