Suara.com - Juru kamera Kompas TV, Janivan Prapta resmi melaporkan kasus penganiayaan yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal ke Polda Metro Jaya. Peristiwa penganiayaan ini terjadi ketika ia tengah meliput acara diskusi bertajuk "Selamatkan Partai Golkar" yang digelar Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) di Resto Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2023) siang.
Pantauan Suara.com Janivan tiba di Polda Metro Jaya sekitar pukul 17.00 WIB. Ia datang didampingi Rangga Indrajana reporter Kompas TV yang juga berada di lokasi saat penganiayaan tersebut terjadi. Kekinian laporan tersebut telah diterima dan teregistrasi dengan Nomor: LP/B/4348/VII/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Menurut penuturan Janivan, sekelompok orang tersebut datang ke lokasi melakukan penggerudukan sesaat sebelum acara dimulai. Kemudian, saat ia merekam kejadian tersebut tiba-tiba satu di antaranya langsung melakukan pemukulan.
"Selang beberapa detik saya record mereka langsung mendatangi saya, tanpa babibu langsung mukul kamera saya. Sama mukul dagu saya. Setelah itu saya masuk ke dalam karena mereka banyak kan," tutur Janivan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.
Baca Juga: Ricuh Diskusi GMPG Hingga Seret Nama Airlangga, DPP Partai Golkar: Mereka Itu Siapa
Tak hanya melakukan pemukulan, lanjut Janivan, salah satu bagian dari kelompok orang tak dikenal tersebut juga sempat melontarkan ancaman pembunuhan.
"Kalau kalian masih di sini mati kalian semua. Jangan main-main kepada saya," ucap Janivan mengulang kalimat ancaman tersebut.
Berdasar pengamatan Janivan, sekelompok orang tak dikenal tersebut berkisar 15 orang. Tak hanya melakukan pemukulan, mereka juga melakukan perusakan terhadap alat kerja jurnalis lain.
"Yang kena pukul cuma saya sendiri dan ada anak media lain CNN handphonenya diambil dibuang sembarang, jadi mereka benar benar nggak mau direcord," bebernya.
Baca Juga: Ricuh! Diskusi Generasi Muda Partai Golkar Digeruduk Orang Tak Dikenal, Wartawan Dipukul