Suara.com - Umat Muslim dianjurkan untuk mengerjakan puasa Muharram tanggal 9 Muharram, yakni puasa Tasua pada 27 Juli 2023. Sebelum memulai puasa, penting untuk mengetahui cara mandi keramas yang benar agar tubuh benar-benar bersih dan suci.
Bulan Muharram menjadi salah satu bulan yang penuh kemuliaan, hal ini tertuang dalam hadist di bawah ini.
"Sesungguhnya, zaman berputar sebagaimana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada 12 belas bulan. Di antaranya 4 empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan, yakni Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar, antara Jumadil Tsani (Jumadil Akhir) dan Sya'ban." (HR Imam Bukhari dan Muslim).
Salah satu amalan yang sangat diutamakan untuk dikerjakan adalah puasa Tasua dan puasa Asyura tanggal 27 dan 28 Juli 2023.
Baca Juga: Doa Puasa Asyura Latin Tanggal 10 Muharram, Kapan Mulai Dibaca?
Sebelum mulai menjalani puasa Muharram tersebut, penting untuk terlebih dahulu mensucikan diri dari segala kotoran atau najis yang melekat di tubuh.
Tata Cara Mandi Keramas Sebelum Puasa Muharram
Sebelum memulai mandi, bacalah niat di bawah ini terlebih dahulu.
Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala
Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah ta'ala.
Baca Juga: Apakah Sholat Subuh Tanpa Doa Qunut Sah? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Selanjutnya, ikuti panduan cara mandi keramas sebelum puasa Muharram di bawah ini.
1. Membacakan niat untuk mandi dan keramas
2. Membersihkan kedua tangan dengan mencuci masing-masing sebanyak tiga kali
3. Menggunakan tangan kiri untuk membersihkan area kemaluan dan menghilangkan kotoran
4. Membersihkan tangan setelah membersihkan area kemaluan, bisa dengan menggosoknya ke tanah atau dengan menggunakan sabun
5. Selanjutnya, lakukan wudhu secara lengkap seolah-olah akan menjalankan sholat
6. Membasuh kepala dengan air sebanyak tiga kali hingga mencapai akar rambut
7. Memulai proses pencucian kepala dari sisi kanan, kemudian berlanjut ke sisi kiri
8. Melanjutkan dengan mandi dan keramas seperti biasanya, dengan membersihkan setiap celah rambut
9. Setelah itu, siramkan atau guyurkan air ke seluruh tubuh, dimulai dari sisi kanan kemudian berlanjut ke sisi kiri
10. Terakhir, lakukan proses mandi seperti biasanya.
Doa Setelah Mandi Keramas Puasa Muharram
Selesai mandi, lanjutkan dengan membaca doa di bawah ini:
Asyhadu al lâ ilâha illaLlâh wahdahu lâ syarîka lah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasûluhu. Allahummaj Alni minat tawwâbîna waj’alni minal mutathahhirîn. Subhânaka Allâhumma wa bihamdika asyhadu al lâ ilâha illa Anta astaghfiruka wa atûbu ilaik. Wa shallaLlâhu ‘ala sayyidina Muhammad wa `âli Muhammad.
Artinya: “Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku sebagian dari orang-orang yang bertaubat, dan jadikanlah aku sebagian dari orang yang suci. Maha Suci engkau Ya Allah, dan dengan memuji-Mu. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Engkau, aku meminta ampunan pada-Mu, dan bertaubat pada-Mu. Semoga berkah rahmat Allah senantiasa terlimpahkan kepada nabi Muhammad dan keluarganya.”
Itulah penjelasan panduan cara mandi keramas sebelum puasa Muharram lengkap niat dan doa sesudahnya.