Setelah Anies menjabat Mendikbud, ia menyebut bahwa sekolah dapat kembali menerapkan kurikulum 2006. Sementara yang sudah memakai K13, bisa diselesaikan sampai tahun ajaran 2013/2014 berakhir. Hal ini lantas menjadi berita baik bagi para guru.
Tak hanya itu, Anies juga mengubah aturan Ujian Nasional (UN) menjadi syarat penuh kelulusan. Hal ini dilakukannya karena banyak kasus siswa kelas 9 dan 12 yang stres akibat ujian tersebut. Meski tidak dihapus, kebijakannya tersebut dianggap baik.
Anies mengubah syarat kelulusan siswa kelas 9 dan 12 menjadi 60 % nilai mata pelajaran siswa dari semester 4-semester 6 ditambah dengan 40% nilai UN. Hal tersebut pun tercantum dalam Peraturan Mendikbud RI Nomor 5 Tahun 2015.
Sementara itu, Susi dikenal dengan kebijakan penenggelaman kapal yang melakukan penangkapan ikan ilegal di perairan Indonesia. Aturan ini terbukti mengurangi jumlah tindakan tersebut. Kemudian, berkatnya, stok dan produksi ikan pun semakin meningkat.
Tren ekspor ikan juga mengalami peningkatan hingga ke 157 negara dengan tujuan utama Amerika Serikat. Angka konsumsi ikan lokal juga meningkat di masa kepimpinan Susi. Intinya, ia berhasil membuat perikanan dan kelautan Indonesia menjadi lebih baik.
Mendadak Tak Lagi Jadi Menteri
Anies direshuffle dari jabatan Mendikbud pada 27 Juli 2016. Semula, tidak ada yang mengetahui alasannya digeser. Namun, sempat beredar kabar bahwa dirinya tidak memiliki kinerja yang baik. Selang beberapa tahun, penyebab aslinya pun muncul.
Diketahui, alasan Anies direshuffle karena saat itu Jokowi membutuhkan dukungan dari Muhammadiyah. Golongan ini meminta jabatan Mendikbud hingga Muhadjir Effendy menggantikan posisi Anies. Lalu, Anies mendaftarkan diri ke Pileg DKI.
Susi tak lagi dipilih sebagai Menteri KKP untuk periode kedua Jokowi. Ia mengatakan tidak ada alasan khusus mengapa Jokowi tak memilihnya. Menurutnya, presiden sudah memiliki kebutuhan baru untuk pembantunya dan hal ini bukan suatu masalah.
Baca Juga: Disambut Teriakan 'Presiden Kita', Anies Tiba Di Jambi Hadiri Rakernas Apdesi
Kontributor : Xandra Junia Indriasti