Nostalgia Anies Baswedan dan Susi Pudjiastuti, Dua Mantan Menteri Jokowi yang Jabatannya Tak Berlanjut Meski Populer

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 26 Juli 2023 | 13:07 WIB
Nostalgia Anies Baswedan dan Susi Pudjiastuti, Dua Mantan Menteri Jokowi yang Jabatannya Tak Berlanjut Meski Populer
Anies Baswedan dan Susi Pudjiastuti ketika bertemu di Pangandaran (Instagram/@aniesbaswedan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan mengunggah momen pertemuannya dengan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) periode 2014-2019, Susi Pudjiastuti. Pertemuan ini terjadi saat Anies mengunjungi Pangandaran pada Senin (24/7/2023).

Mereka membahas banyak hal, termasuk soal politik. Pertemuan itu menyita perhatian karena keduanya dinilai memiliki nasib yang sama saat menjadi menteri Jokowi. Seperti Diketaui, Anies pernah menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) sedangkan Susi Pudjiastuti menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.

Sama-sama Populer Jadi Menteri

Anies dan Susi sama-sama pernah menjadi menteri yang populer di kalangan masyarakat. Mereka kerap berada di peringkat dua teratas dalam penilaian kepuasan publik terhadap kinerja menteri pada tahun 2015 serta survei calon pemimpin DKI Jakarta.

Baca Juga: Disambut Teriakan 'Presiden Kita', Anies Tiba Di Jambi Hadiri Rakernas Apdesi

Susi sendiri terkenal karena gaya kepemimpinannya yang tegas.  Susi dikenal galak terhadap pelanggaran-pelanggaran di dunia kelautan. Ia bahkan tak segan menenggelammkan kapal-kapal yang melanggar aturan pengambilan ikan. Susi dikenal sebagai menteri yang pro nelayan.

Selain itu, Susi juga  aktif di media sosial untuk berinteraksi serta membagikan update tentang pekerjaannya di ranah kelautan. Ia bahkan memotivasi mereka yang tidak bisa sekolah ke jenjang lebih tinggi.

Sementara untuk Anies, ia dikenal memiliki dedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan. Ia bahkan pernah dinobatkan menjadi rektor termuda di Indonesia. Saat jadi menteri, Anies berhasil membuat kebijakan Ujian Nasional tak menjadi satu-satunya penentu kelulusan.

Anies juga memberdayakan revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan. Anies juga membuat Surat Edaran kepada perusahaan agar mengizinkan para orang tua mengantar anaknya di hari pertama sekolah.

Prestasi

Baca Juga: Sepak Terjang Susi Pudjiastuti, Mendadak Masuk Radar Bakal Cawapres Anies

Anies dipercaya memiliki kinerja yang baik sebagai menteri usai berhasil mengatasi permasalahan soal kurikulum. Mendikbud sebelumnya, menerapkan K13 untuk tahun ajaran 2013/2014. Namun, hal ini diprotes karena memicu ketidakselarasan.

Setelah Anies menjabat Mendikbud, ia menyebut bahwa sekolah dapat kembali menerapkan kurikulum 2006. Sementara yang sudah memakai K13, bisa diselesaikan sampai tahun ajaran 2013/2014 berakhir. Hal ini lantas menjadi berita baik bagi para guru.

Tak hanya itu, Anies juga mengubah aturan Ujian Nasional (UN) menjadi syarat penuh kelulusan. Hal ini dilakukannya karena banyak kasus siswa kelas 9 dan 12 yang stres akibat ujian tersebut. Meski tidak dihapus, kebijakannya tersebut dianggap baik.

Anies mengubah syarat kelulusan siswa kelas 9 dan 12 menjadi 60 % nilai mata pelajaran siswa dari semester 4-semester 6 ditambah dengan 40% nilai UN. Hal tersebut pun tercantum dalam Peraturan Mendikbud RI Nomor 5 Tahun 2015.

Sementara itu, Susi dikenal dengan kebijakan penenggelaman kapal yang melakukan penangkapan ikan ilegal di perairan Indonesia. Aturan ini terbukti mengurangi jumlah tindakan tersebut. Kemudian, berkatnya, stok dan produksi ikan pun semakin meningkat.

Tren ekspor ikan juga mengalami peningkatan hingga ke 157 negara dengan tujuan utama Amerika Serikat. Angka konsumsi ikan lokal juga meningkat di masa kepimpinan Susi. Intinya, ia berhasil membuat perikanan dan kelautan Indonesia menjadi lebih baik.

Mendadak Tak Lagi Jadi Menteri

Anies direshuffle dari jabatan Mendikbud pada 27 Juli 2016. Semula, tidak ada yang mengetahui alasannya digeser. Namun, sempat beredar kabar bahwa dirinya tidak memiliki kinerja yang baik. Selang beberapa tahun, penyebab aslinya pun muncul.

Diketahui, alasan Anies direshuffle karena saat itu Jokowi membutuhkan dukungan dari Muhammadiyah. Golongan ini meminta jabatan Mendikbud hingga Muhadjir Effendy menggantikan posisi Anies. Lalu, Anies mendaftarkan diri ke Pileg DKI.

Susi tak lagi dipilih sebagai Menteri KKP untuk periode kedua Jokowi. Ia mengatakan tidak ada alasan khusus mengapa Jokowi tak memilihnya. Menurutnya, presiden sudah memiliki kebutuhan baru untuk pembantunya dan hal ini bukan suatu masalah.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI