Gaduh 7 Harimau Benggala Milik Ahmad Alshad Mati: Mau Diperiksa KLHK, Hujan Kecaman

Ruth Meliana Suara.Com
Rabu, 26 Juli 2023 | 10:57 WIB
Gaduh 7 Harimau Benggala Milik Ahmad Alshad Mati: Mau Diperiksa KLHK, Hujan Kecaman
Alshad Ahmad bersama Cenora, anak harimau Benggala peliharaannya yang mati. (Instagram/@alshadahmad)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Alshad Ahmad, konten kreator sekaligus influencer jadi cibiran pedas netizen usai mengumumkan kematian anak harimau peliharaannya, Cenora. Bukannya menerima ucapan belasungkawa, kolom komentar sepupu Raffi Ahmad itu justru dipenuhi dengan netizen yang marah.

Pasalnya Cenora adalah Harimau Benggala yang populasinya terancam. Terlebih ini bukan kali pertama anak harimau peliharaan Alshad mati, melainkan sudah ada 7 harimau yang mati di bawah tanggung jawabnya.

Simak kegaduhan 7 harimau benggala milik Alshad Ahmad yang mati berikut ini.

KLHK Turun Tangan

Baca Juga: Apa Itu Breeding? Proses Kembang Biak yang Dilakukan Alshad Ahmad Hingga Bikin 7 Anak Harimau Mati

Kabar anak harimau benggala milik Alshad Ahmad yang mati itu mendapat perhatian dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Kabarnya KLHK akan menyelidiki kasus kematian Cenora, harimau Benggala yang dipelihara Alshad.

Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) KLHK Satyawan Pudyatmoko mengatakan pihaknya akan menurunkan tim khusus untuk memeriksa kematian harimau itu.

"Kami akan turunkan tim pengawas untuk melakukan pemeriksaan terhadap kematian anak harimau Benggala tersebut," kata Satyawan pada Selasa (25/7/2023).

Namun Satyawan mengaku belum bisa memberikan keputusan atas kasus kematian hewan yang dipelihara oleh Alshad, baik terkait sanksi atau pencabutan izin memelihara hewan non-domestik. Menurut dia, keputusan akan diambil setelah ada evaluasi dari tim yang melakukan penyelidikan.

Walau begitu Satyawan tak menampik kasus harimau mati saat dipelihara bukanlah yang pertama. Oleh karena itu dia mengaku pihaknya akan mengevaluasi kembali aturan izin memelihara harimau.

Baca Juga: Ada Benarnya, Netizen Ini Sebut Satwa Liar Alshad Ahmad Belum Tentu Bisa Bertahan Hidup Jika Dilepas ke Habitat Asli

Harimau Benggala bukan termasuk satwa liar yang dilindungi di Indonesia, berdasarkan Peraturan Menteri LHK No. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018,  "Akan kita evaluasi terutama pemenuhan aspek animal welfare-nya," tutur Satyawan.

Tuai Kecaman Dari Warganet

Sebelumnya Alshad menunggah foto bersama Cenora, harimau peliharaannya. Dia mengaku sedih karena harimau yang dipeliharanya itu telah mati.

"Gak nyangka Cenora pergi secepet ini kita semua berduka yang mendalam. Padahal kemarin baru kesenengan karena nyobain daging enak ya, baru bisa belajar loncat-loncat, baru kemaren papah ajak mau main ke Villa biar bisa lari-lari yang puas di halaman yang gede," tulis Alshad di akun Instagram @alshadahmad pada Senin (24/7/2023).

Dalam kolom komentar, Alshad mengungkapkan Cenora bukanlah satu-satunya harimau yang mati. Sudah ada 7 harimau yang mati di bawah pengawasannya.

Tak sedikit warganet mengecam atas kematian harimau Alshad itu. Mereka bahkan turut mempertanyakan izin memelihara harimau yang bisa didapatkan oleh Alshad. 

"Udah bang, lo punya izin tapi anak harimau udah mati bolak balik. Masih kecil gitu mending balikin ke induknya aja. Gak banyak kontak ama manusia. Gini aja gak paham, katanya punya izin konservasi," kata netizen.

"Habitatnya di alam liar, bukan di alam adsense," ucap netizen lain.

"Tolong kembalikan hewan-hewan ini ke yang ahlinya saja. Alshad ini gak 1 atau 2 loh yang meninggal," komentar netizen.

"Infonya ada 7 harimau yang mati dibawah pengawasan Saudara Alshad. Tapi maaf, 7 itu bukan jumlah yang sedikit. Walaupun mungkin Anda sudah berusaha merawatnya, tapi habitat aslinya adalah tempat terbaik. Saya merasa Anda tidak cukup berkompeten untuk merawat harimau. Pemberi izin perlu meninjau ulang terhadap izin yang diberikan. Lebih baik dikembalikan ke tempat asalnya. Jangan eksploitasi hewan dilindungi hanya untuk konten. Sorry," ucap netizen lain.

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI