Salah satu pesan utama dari Surat Al-Maidah ayat 48 adalah pentingnya Al-Quran sebagai panduan hidup bagi umat manusia. Al-Quran merupakan kitab suci yang membimbing dan memberikan petunjuk dalam menghadapi berbagai situasi dan permasalahan dalam kehidupan.
Dengan mengandalkan Al-Quran sebagai sumber petunjuk, umat manusia dapat menemukan jalan yang benar dan lurus dalam menjalani kehidupan.
Hukum Tajwid Surat Al Maidah ayat 48
1. Anza = Ikhfa haqiqi, karena ada huruf nun mati bertemu dengan huruf za. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf za.
2. Wa anzalna ilayka = Mad jaiz munfashil, karena ada bacaan mad (fathah ketemu alif naa) bertemu dengan hamzah di kalimat yang berbeda. Cara membacanya boleh dibaca 2, 4, atau 6 harakat.
3. Ilayka = Mad layyin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas.
4. Al-kitaba = Al qomariah, karena ada huruf al bertemu dengan huruf kaf. Cara membacanya harus terang dan jelas.
5. Al-kitaba = Mad thabi'i, karena ada fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu sukun, tasydid, atau hamzah, dibaca panjang 2 harakat (ada yang menuliskannya dengan fathah berdiri untuk menggantikan fathah bertemu alif, al-kitba).
6. Bi al-haqqi = Idzhar qomariah atau alif lam qomariah, karena ada alif lam bertemu huruf kha.
Baca Juga: Doa 10 Muharram Latin dan Artinya, Bacalah di Hari Asyura Tepat Tanggal Ini
7. Qan lima = Idgham bilaghunnah adalah bagian dari tajwid surat Al-Maidah ayat 48, karena ada fathah tain bertemu dengan huruf lam. Cara membacanya masuk dengan tidak mendengung.