Suara.com - Pengguna Twitter pasti melihat ada perubahan yang cukup signifikan dalam media sosial tersebut, yakni hilangnya lambang burung biru.
Adapun burung biru itu berganti dengan lambang ‘X’ yang muncul di halaman depan Twitter. Berubahnya lambang Twitter menjadi X tersebut merupakan salah satu kebijakan Elon Musk yang menjabat sebagai CEO.
Ternyata ini bukan pertama kalinya Elon Musk mengeluarkan kebijakan kontroversial selama menjabat sebagai orang nomor satu di Twitter.
Apa saja kebijakan kontroversial Elon Musk lainnya? Berikut ulasannya.
Pecat 80 persen karyawan
Ancaman kerugian adalah masalah terbesar yang dihadapi Elon Musk sejak ia membeli Twitter. Dalam 10 tahun terakhir sebelum akuisisi, Twitter hanya dua kali berhasil mencatat laba tahunan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Elon Musk mengambil kebijakan kontroversial, yakni memecat hingga 80 persen karyawan Twitter.
Orang-orang yang dipecat ada dari kalangan petinggi Twitter adalah CEO Parag Agrawal, CFO Ned Segal, dan Kepala Kebijakan Vijaya Gadde.
Menetapkan tarif untuk centang biru
Baca Juga: Jelang Berangkat Wamil, Joohoney MONSTA X Pamer Rambut Baru ke Penggemar
Elon Musk juga mengenakan biaya untuk akun centang biru. Kebijakan ini dilakukan untuk memonetisasi layanan dan membuat jaringan media sosial tidak tergantung pada iklan.