Kebijakan Menjengkelkan Elon Musk di Twitter: Pecat CEO sampai Ubah Logo Jadi X

Ruth Meliana Suara.Com
Selasa, 25 Juli 2023 | 15:36 WIB
Kebijakan Menjengkelkan Elon Musk di Twitter: Pecat CEO sampai Ubah Logo Jadi X
Elon Musk (Twitter/@elonmusk)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengguna Twitter pasti melihat ada perubahan yang cukup signifikan dalam media sosial tersebut, yakni hilangnya lambang burung biru.

Adapun burung biru itu berganti dengan lambang ‘X’ yang muncul di halaman depan Twitter. Berubahnya lambang Twitter menjadi X tersebut merupakan salah satu kebijakan Elon Musk yang menjabat sebagai CEO.

Ternyata ini bukan pertama kalinya Elon Musk mengeluarkan kebijakan kontroversial selama menjabat sebagai orang nomor satu di Twitter.

Apa saja kebijakan kontroversial Elon Musk lainnya? Berikut ulasannya.

Baca Juga: Jelang Berangkat Wamil, Joohoney MONSTA X Pamer Rambut Baru ke Penggemar

Pecat 80 persen karyawan

Ancaman kerugian adalah masalah terbesar yang dihadapi Elon Musk sejak ia membeli Twitter. Dalam 10 tahun terakhir sebelum akuisisi, Twitter hanya dua kali berhasil mencatat laba tahunan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Elon Musk mengambil kebijakan kontroversial, yakni memecat hingga 80 persen karyawan Twitter.

Orang-orang yang dipecat ada dari kalangan petinggi Twitter adalah CEO Parag Agrawal, CFO Ned Segal, dan Kepala Kebijakan Vijaya Gadde.

Menetapkan tarif untuk centang biru

Baca Juga: Gantikan Logo Burung Biru, Apa Arti X Logo Baru Twitter?

Elon Musk juga mengenakan biaya untuk akun centang biru. Kebijakan ini dilakukan untuk memonetisasi layanan dan membuat jaringan media sosial tidak tergantung pada iklan.

Padahal sebelumnya, centang biru diberikan sebagai verifikasi akun-akun milik tokoh terkenal maupun organisasi besar.

Namun kini semua pengguna bisa mendapatkan centang biru jika berlangganan dengan biaya sebesar 8 dollar AS per bulan.

Menghapus hari istirahat

Sebelum Elon Musk melakukan akuisisi, manajemen Twitter memberlakukan kebijakan Day of Rest, yang merupakan libur satu hari per bulan, di luar cuti dan libur regular.

Kebijakan ini diadakan agar para karyawan Twitter tidak stres dalam bekerja. Namun setelah membeli Twitter, Elon Musk dikabarkan menghapus kebijakan itu.

Batasi  jumlah twit setiap harinya

Kebijakan ini dikeluarkan Musk pada 1 Juli 2023 lalu. Ia membuat kebijakan penggunaan Twitter menjadi 10 ribu tweet per hari untuk akun terverifikasi, 1.000 tweet per hari untuk akun lama yang belum terverifikasi, dan 500 tweet per hari untuk akun baru yang belum mendapatkan verifikasi.

Kebijakan ini ternyata mendapatkan keluhan dari para pengguna Twitter yang merasa kecewa. Hal ini pula yang menyebabkan Twitter ditinggalkan oleh penggunanya.

Mengubah logo Twitter

Belum lama ini, Elon Musk mengumumkan kalau ia akan mengubah logo Twitter, dari burung biru yang ikonik, menjadi huruf ‘X’.

Perubahan logo tersebut akan menjadi perubahan yang sangat mendasar, sejak ia membeli Twitter senilai USD44 miliar tahun lalu.

Menurut dia, alasannya mengubah logo Twitter menjadi ‘X’ adalah untuk mencerminkan ketidaksempurnaan yang ada dalam diri tiap orang.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI