Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir memberi sinyal akan merombak struktur di internal PT Pertamina, termasuk pergantian direksi.
Satu nama yang mencuat dan disebut menjadi salah satu kandidat Direktur Utama Pertamina adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Erick Thohir mengungkapkan, Ahok adalah salah satu nama yang dipertimbangkan untuk menggantikan Dirut Pertamina saat ini, Nicke Widyawati.
"(Kandidat penggantinya) nggak pak Ahok aja, ada nama direksi lain. Tapi namanya (Ahok) ada jadi salah satu pertimbangan," ujar Erick saat memantau seleksi tim U-17 di Persija Training Ground, Depok pada Sabtu (22/7/2023).
Baca Juga: Disopiri Prabowo, Presiden Jokowi hingga Erick Thohir Jajal Kendaraan Pindad Maung 4x4
Isu pergantian Dirut Pertamina muncul ketika Erick Thohir memanggil Ahok dan Nicke pada Jumat (21/7/2023) lalu.
Namun ketika itu Erick tidak langsung membenarkan akan mengusung Ahok menjadi pengganti Nicke.
Ia hanya mengatakan, pergantian direksi dalam sebuah perusahaan adalah sebuah hal yang wajar terjadi.
"Saya belum bisa mengkonfirmasi kalau memang itu sudah diputuskan. Tapi, saya rasa tour of duty bisa saja terjadi," kata Erick di kantor BUMN, Jumat (21/7).
Anggota DPR RI angkat bicara
Baca Juga: Jokowi Respons Pemeriksaan Menko Airlangga Di Kasus Minyak Goreng: Hormati Proses Hukum
Kabar mengenai akan diangkatnya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi Direktur Utama PT Pertamina direspons oleh anggota Komisi VI DPR RI Aman Aka.
Ia menilai, Ahok bukanlah sosok yang tepat untuk menjadi Direktur Utama Pertamina menggantikan Nicke Wdyawati,
Amin menilai, selama ini konerja Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina tidak terlalu mentereng. Menurut dia, sosok Ahok justru lebih menonjol sebagai politisi daripada seorang profesional.
Karena itulah, lanjut Amin, jika benar Ahok menjadi Dirut Pertamina, maka publik akan berasumsi kalau pergantian dirut perusahaan migas pelat merah itu kental dengan nuansa politis.
Namun di sisi lain, Amin mengakui kalau pergantian pimpinan Pertamina merupakan wewenang penuh Menteri BUMN.
Dalam melakukan hal tersebut, menurut Amin, menteri BUMN tidakperlu meminta pertimbangan ataupun masukan dari Komisi VI DPR RI.
Meski begitu, sebagai mitra kerja Pertamina di Senayan, ia berharap figur yang akan dipilih menjadi direksi Pertamina adalah sosok yang berintegritas dan kompeten.
Said Didu berkicau di Twitter
Kritikan mengenai wacana pengangkatan Ahok menjadi Direktur Utama Pertamina juga datang dari mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu.
Kritik tersebut ia lontarkan melalui sebuah kicauan di akun Twitter pribadinya @msaid_didu pada 22 Juli 2023 lalu.
Menurut dia, jika Ahok benar akan menjadi Dirut Pertamina, maka hampir bisa dipastikan hal itu adalah andil dari Presiden Joko Widodo.
“Ternyata - lanjut. Publik makin paham. Publik harus paham bahwa penentuan Dirut Pertamina adalah bapak Presiden (Jokowi),” demikian kicau Said Didu.
Kontributor : Damayanti Kahyangan