PKB Anggap Wajar PDIP Goda Cak Imin karena Jatah Cawapres di Koalisi Bareng Gerindra Belum Pasti

Selasa, 25 Juli 2023 | 09:46 WIB
PKB Anggap Wajar PDIP Goda Cak Imin karena Jatah Cawapres di Koalisi Bareng Gerindra Belum Pasti
Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ngarep jadi Cawapres. [Tangkapan layar akun YouTube DPP PKB]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai wajar adanya godaan dari PDI Perjuangan untuk membujuk PKB bergabung mendukung pencapresan Ganjar Pranowo. Terlebih setelah PDIP memasukan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ke dalam lima besar bursa cawapres Ganjar.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menuturkan, wajar PDIP menggoda mengingat Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dijalin bersama Gerindra kekinian memang belum ada kepastian soal pasangan yang bakal diusung. Mereka baru sepakat bakal usung Ketum Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres, dan PKB ngarep Cak Imin jadi cawapresnya.

Meski belum ada paslon yang diusung, KKIR menyepakati penentuannya dilakukan Ketua Umum PKB Muhaimin atau Cak Imin bersama dengan Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Gerindra.

"Mestinya Pak Muhaimin sudah tidak tergoda tapi mungkin karena adanya ketidakpastian wajar saja ada godaan-godaan," kata Jazilul kepada wartawan melalui keterangan suara, Selasa (25/7/2023).

Baca Juga: Elektabilitas Erick Thohir Kuat di Berbagai Simulasi Capres-Cawapres, Analis: Jangan Geer Dulu!

Berbeda apabila Gerindra dan PKB sudah memantapkan posisi mendukung pasangan calon, tentu Jazilul berkeyakinan PDIP tidak akan lagi mencoba menggoda-goda.

"Kecuali misalkan, Minggu lalu sudah dideklarasikan pasangan Pak Prabowo dan Gus Muhaimin, saya yakin Mba Puan tidak akan memasukkan nama Gus Muhaimin di 5 nama yang ada. Itu yang saya sebut kenapa tidak main-main," kata Jazilul.

Anggap bukan PHP

Sebelumnya PKB menyambut positif masuknya nama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di dalam 5 nama kandidat calon wakil presiden Ganjar Pranowo.

Lima nama itu sebelumnya disebutkan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Puan menegaskan 5 nama itu merupakan pengerucutan dari sebelumnya terdapat 10 nama.

Baca Juga: Nama-Nama yang Terdepak dari Daftar Cawapres Ganjar, Tokoh Profesional Dicoret

Menanggapi pernyataan Puan, Jazilul menganggap Puan tidak sekadar menjadi pemberi harapan palsu (PHP).

"Saya yakin pernyataan Mbak Puan bukan PHP, ini angin segar, kami hormati dan apresiasi," kata Jazilul kepada wartawan, Senin (24/7/2023).

Kendati menyambut positif, Jazilul menegaskan posisi PKB yang berada satu koalisi dengan Partai Gerindra di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

"Namun, Gus Imin sedang menuntaskan takdirnya bersama Pak Prabowo yang sudah menjalani kerjasama selama 11 bulan.
Ya, Kita cuma berusaha maksimal, sebab kami tidak dapat menentukan jalannya takdir," kata Jazilul.

Di sisi lain, Jazilul menegaskan mandat dari PKB agar Cak Imin bisa masuk kontestasi pada Pilpres mendatang.

"Saya berpandangan, baiat kader dilapangan Manahan sudah clean and clear bahwa Gus Imin harus masuk dalam kertas suara Pilpres 2024," kata Jazilul.

"Jelasnya, PKB hanya akan berkoalisi dan melanjutkan koalisi dengan partai apapun, dengan syarat Gus Imin menjadi Bacapres atau Bacawapres. Itu lah yang jadi syarat untuk berjuang bersama PKB," sambungnya.

Lima Nama Kandidat Cawapres

Puan mengemukakan bahwa nama bacawapres yang akan mendampingi capres dari PDIP sudah mengerucut kepada lima nama. Puan mengatakan dari lima nama yang mengerucut tersebut salah satunya ada nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menerima kunjungan Ketua Umum SPP PKB Muhaimin Iskandar di kediamannya, Jumat (28/4/2023). (ist)
Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menerima kunjungan Ketua Umum SPP PKB Muhaimin Iskandar di kediamannya, Jumat (28/4/2023) lalu. (ist)

Puan menjelaskan selain Cak Imin ada nama-nama seperti Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Mantan Panglima TNI Andika Perkasa, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Pak Sandiaga, Pak Erick, Pak Andika, Mas AHY, Cak Imin. Mantap semua kan," ungkap Puan.

Menurutnya komunikasi dengan berbagai partai terus dilakukan salah satunya dengan PKB.

Puan bahkan menyebut bahwa dari dulu PDIP dan PKB itu seperti saudara. Di mana selalu bersilahturahmi, hingga selalu berusaha mencocokan visi dan misi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI