BNI Minta Nasabah Waspada Penipuan Online dengan Modus Kenaikan Biaya Transaksi Rp 150 Ribu

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Selasa, 25 Juli 2023 | 08:22 WIB
BNI Minta Nasabah Waspada Penipuan Online dengan Modus Kenaikan Biaya Transaksi Rp 150 Ribu
Penipuan online dengan modus kenaikan biaya transaksi Rp 150 ribu yang mengatasnamakan BNI. (BNI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nasabah Bank Negara Indonesia (BNI) diminta lebih waspada agar dapat terhindar dari penipuan online dengan modus kenaikan biaya transaksi sebesar Rp 150 ribu.

Corporate Secretary PT Bank Negara Indonesia (BNI) Okki Rushartomo menyampaikan beberapa langkah yang dapat dilakukan nasabah. Kekinian kata dia, masih banyak modus penipuan yang tentang pengumuman kebijakan baru bank mengenai kenaikan biaya transaksi sebesar Rp150 ribu per bulan.

Okki menjelaskan modus yang dilakukan pelkau mengirimkan surat pengumuman kenaikan biaya transaksi, mengatasnamakan BNI ke nomor handphone pribadi para calon korban.

Korban yang tengah ditarget kemudian meminta membuka link yang mengarah ke situs web yang dibuat mirip dengan situs web BNI.

Setelah membuka tautan tersebut, lanjutnya, calon korban akan digiring untuk mengisi data pribadi seperti nomor kartu ATM, expiry date kartu, Card Verification Value (CVV) atau Card Verification Code (CVC), nomor personal identification number (PIN), kode akses, dan kode one-time password (OTP).

Ia menyebut pelaku penipuan online dapat mengambil alih rekening korban dan memindahkan dana yang ada di sana setelah nasabah mengisi tautan tersebut termasuk memasukkan data pribadi.

Tipis Menghindari Penipuan

Dalam kesempatan ini, Okky memaparkan berbagai langkah yang bisa dilakukan oleh para nasabah BNI untuk menghindari modus penipuan tersebut.

Pertama kata dia, para nasabah wajib waspadai akun palsu yang mengatasnamakan BNI, terutama apabila menggunakan nomor handphone biasa atau tidak terverifikasi.

Baca Juga: Viral Aksi Seorang Warga Tukar Uang Logam yang Diisi Tanah, Diduga Modus Baru

"Kedua, jangan membuka link atau tautan apapun yang dikirimkan oleh nomor mencurigakan yang mengatasnamakan BNI," ujar Okki.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI