Heboh Mahasiswa Diusir dari Desa Pengabdian, Apa Sebenarnya Tujuan KKN?

Farah Nabilla Suara.Com
Senin, 24 Juli 2023 | 19:34 WIB
Heboh Mahasiswa Diusir dari Desa Pengabdian, Apa Sebenarnya Tujuan KKN?
Sebut tak ada wanita cantik di desa Kayangan, mahasiswa KKN Unram minta maaf. (Instagram/@fakta.indo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fenomena mahasiswa diusir saat KKN atau Kuliah Kerja Nyata kini kembali terjadi bak kegiatan musiman.

Setelah beberapa waktu lalu publik dibuat geram dengan ulah mahasiswa Universitas Negeri Padang, kini giliran sosok mahasiswi Universitas Mataram (Unram) bernama Ni Wayan Apriliani Putri sukses menuai emosi masyarakat desa.

Perempuan yang bernama Putri tersebut meledek warga desa tempat pengabdiannya tak ada yang cantik. Diketahui, ia ditempatkan di Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara (KLU).

"Kita bikin mi. Belum ada jadi mi kita. Di telepon sama pak ... Hee adek adek jam 2 ke rumah saya ya. Padahal acaranya setengah 4. Biar kenapa? Susah ya jadi kembang desa di sini. Anak Kayangan ndak ada cantik-cantik. Jadi kita kembang desa jadinya," kata mahasiswi tersebut.

Publik pertanyakan tujuan KKN

Kini berkat kembalinya kasus mahasiswa diusir dari desa, publik mempertanyakan apakah tujuan KKN kini telah hilang dari esensinya.

"KKN LANCAR KKN DI USIR WARGA , tujuan luh KKN apa sih sebenernya?," cuit warganet di Twitter.

Menjawab pertanyaan warganet tersebut, para sejarawan akademik menilai KKN atau Kuliah Kerja Nyata dipelopori oleh ide Direktur Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan untuk membuat sebuah program pengabdian pada 1971 silam.

Kala itu, tujuan dari KKN adalah sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu di Indonesia, sebagaimana yang dijelaskan oleh pihak Universitas Gadjah Mada sebagai salah satu pelopor KKN.

Baca Juga: 5 Fakta Mahasiswi KKN Unram Diusir Warga Usai Sebut Gadis Desa Tak Ada yang Cantik

Selain UGM, Direktur Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan juga menunjuk Universitas Andalas di bagian barat dan Universitas Hasanuddin di bagian timur, sebagai perintis proyek kegiatan KKN.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI